Ahad 04 Mar 2018 18:00 WIB

Kemendikbud: Pembatasan Gawai tak Hambat Kreativitas Siswa

Siswa juga berhak mengakses informasi dengan memanfaatkan alat digital.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Anak main ponsel. Ilustrasi
Foto: The West
Anak main ponsel. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memastikan surat keputusan bersama (SKB) terkait pembatasan penggunaan gawai tidak akan menghambat kreativitas siswa di sekolah. Sebab, di era disrupsi seperti sekarang, siswa juga berhak mengakses informasi dan ilmu pengetahuan dengan memanfaatkan alat digital.

"Saat ini kan banyak siswa yang mempunyai kegiatan atau aktivitas yang memang harus menggunakan gawai. Itu pastinya akan jadi pertimbangan kami juga (dalam merancang SKB)," kata Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Daryanto kepada Republika.co.id, Ahad (4/3).

Dia mengatakan, bentuk pembatasan penggunaan gawai siswa/i di sekolah pastinya akan disesuaikan dengan usia siswa, kematangan emosi, dan faktor-faktor lainnya. Sehingga bentuk pembatasan penggunaan gawai bagi siswa Sekolah Dasar (SD) akan berbeda dengan bentuk pembatasan bagi siswa/i Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan begitu seterusnya.

Selain dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dalam pembentuan SKB tersebut juga melibatkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Sehingga, bentuk pembatasan penggunaan gawai dimungkinkan tidak melulu dengan penyitaan gawai oleh guru. Bisa jadi, kata Daryanto, Kemenkominfo membuat suatu program yang bisa memproteksi situs-situs yang tidak layak diakses siswa..

"Bisa jadi nanti Kemenkominfo merancang suatu program yang bisa melakukan proteksi-proteksi tertentu bagi siswa di sekolah. Yang tahu masalah itu Kemenkominfo lah, tapi saya memastikan akan ada kajian yang benar," jelas dia.

Diketahui, saat ini pemerintah sedang menyiapkan peraturan untuk membatasi penggunaan gawai bagi anak. Tujuannya, untuk mengurangi risiko paparan konten negatif pada anak dan mencegah anak kecanduan gawai.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise menyatakan pemerintah akan membuat Surat Keputusan Bersama Menteri meliputi Menkominfo, Menteri PPPA, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai payung hukum pembatasan gawai pada anak.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement