Selasa 06 Mar 2018 11:30 WIB

Guru Era Disrupsi Berperan Jadi Inspirator

Guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan.

Guru di Cina (ilustrasi)
Foto: Yibada
Guru di Cina (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Pemerhati pendidikan Muhammad Nur Rizal mengatakan pada era disrupsi seperti saat ini guru tak lagi menjadi satu-satunya sumber pengetahuan. Namun, guru lebih pada sumber inspirasi atau menjadi inspirator.

"Murid pada masa depan, tidak lagi membutuhkan pola mengajar seperti saat ini, karena guru bukan lagi satu-satunya sumber pengetahuan," ujar Rizal di Jakarta, Selasa (6/3).

Selain itu, murid juga tidak membutuhkan guru dengan pola mengajar seperti sekarang ini. Murid membutuhkan sistem dukungan maupun masukan terhadap proses atau hasil belajar murid, serta membutuhkan inspirasi dan motivasi jika menghadapi tantangan perubahan baru.

"Guru yang hanya mengajar materi nantinya akan diganti oleh pembelajaran daring, oleh kecerdasan buatan yang bisa menjawab melalui sistem 'big data' akibat revolusi teknologi internet," jelas dia.

Oleh karena itu, tambah dia, murid membutuhkan guru yang mampu menghadirkan pengalaman dan teori yang menjawab kebutuhan karir dan kehidupan individual siswa.

"Ke depan, pembelajaran akan lebih bersifat personal," kata Rizal memperkirakan.

Rizal menjelaskan fungsi guru juga bergeser lebih mengajarkan nilai-nilai etika, budaya, kebijaksanaan, pengalaman hingga empati sosial karena nilai-nilai itulah yang tidak dapat diajarkan oleh mesin.

"Guru perlu memulai mengubah cara mereka mengajar, meninggalkan cara-cara lamanya serta fleksibel dalam memahami hal-hal baru dengan lebih cepat," imbuh dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement