Kamis 15 Mar 2018 18:36 WIB

Depok Kekurangan Madrasah Negeri

Warga Depok sangat mengharapkan adanya MAN dan penambahan MTs Negeri.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Gita Amanda
Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)
Foto: Republika/Damanhuri Zuhri
Seorang guru sedang mengajar di madrasah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Ternyata Kota Depok hanya memiliki satu Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri. Bahkan, tidak ada Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

Satu MTs Negeri berada di Kelurahan Kalimulya, Kecamatan Cilodong. "Warga Depok sangat mengharapkan adanya MAN dan penambahan MTs Negeri," kata anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok Qonita Lutfiyah, di Gedung DPRD Depok, Kamis (15/3).

Menurut Qonita, untuk bisa mewujudkan visi Kota Depok yang religius, tentunya keberadaan madrasah negeri ini masih sangat kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan keberadaan madrasah negeri, mulai dari Madrasah Ibtidaiyah (MI) Negeri, MTs Negeri, MAN bisa dibangun secara bertahap di Kota Depok.

"Masyarakat meminta kepada kantor Kementerian Agama (Kemenag) Depok bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar berupaya untuk menambah madrasah negeri.Memang idealnya minimal tiga, masing-masing madrasah," harapnya.

Menurut Qonita, pembangunan madrasah negeri memang tidak seperti membangun sekolah umum. Pembangunan madrasah negeri memerlukan persetujuan dari berbagai pihak, di antaranya Kemenag Pusat dan Kementerian Keuangan.

Sekolah umum hanya membutuhkan surat keputusan walikota, kemudian sudah bisa dimulai tahapan pembangunannya. Sedangkan membangun madrasah negeri perlu integrasi antara pemerintah daerah dengan Kemenag. Harus ada izin dari Menteri Agama dan harus direkomendasikan oleh Menteri Keuangan.

"Selain itu juga perlu dilihat ketersediaan dana dan lahan," tuturnya.

Meski demikian, Politikus PPP ini mengatakan salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah pemberian hibah lahan dari pemerintah daerah kepada Kemenag agar bisa segera dilakukan pembangunan. Proses penghibahan tanah juga tidak semudah itu, melainkan melalui proses yang panjang. Salah satunya harus mendapatkan persetujuan dari DPRD.

Dia berharap ke depan proses pembangunan madrasah negeri sudah ada titik terang dan bisa segera dimulai. Semua itu agar bisa memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan, mengingat banyaknya angkatan sekolah tiap tahunnya.

Semoga secara bertahap sudah ada progres mengenai pembangunan madrasah negeri. Kan tiap tahun jumlah siswa yang ingin bersekolah meningkat. Sedangkan penambahan sekolah baru masih terbatas. Keberadaan madrasah negeri juga diharapkan dapat ikut membantu mewujudkan Kota Depok yang religius, harap Qonita.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement