REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Daryanto mengaku, belum mendapat laporan atas adanya dugaan kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) di Kota Bandung. Namun, dia memastikan akan mengawal kasus tersebut hingga terungkap.
"Kami akan fokus mengawal, sampai semua terungkap," kata Daryanto saat dihubungi, Selasa (27/3).
Dalam waktu dekat, kata Daryanto, dia akan segera mengirim tim untuk berkoordinasi dengan Insprektorat Jenderal Kemendikbud di Provinsi Jawa Barat. Dia pun meminta, semua pihak untuk sama-sama mengawal kasus tersebut.
"Kita akan koordinasi dengan Itjen Provinsi Jabar," kata dia.
Untuk diketahui, USBN SMA atau sederajat di Bandung digelar pekan lalu. Yaitu pada Senin 19 Maret, dan akan berakhir besok pada tanggal 28 Maret 2018. Dugaan kebocoran soal terjadi di kota Bandung. Pada Senin (26/3), Forum Aksi Guru Independen (FAGI) Kota Bandung, melaporkan dugaan kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) ke Komisi V DPRD Jabar.
Menurut Ketua FAGI Kota Bandung yang juga Anggota Dewan Pendidikan Jabar, Iwan Hermawan, pihaknya mendapatkan laporan ada soal USBN dan kunci jawaban beredar.Dari laporan itu, FAGI pun membuat tim investigasi dan ma suk ke grup WA dan line yang dibuat untuk mendistribusikan soal dan jawaban tersebut. Ternyata, info tersebut benar dan timnya bisa mendapatkan bukti tersebut.
"Hari ini (26/3), kami menyampaikan ke Disdik dan Komisi V semua bukti kebocoran soal tersebut," ujar Iwan.