REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Insiden kebakaran melanda SDIT Pesantren Siliwangi di Jalan Raya Tutugan Desa Haruman Kecamatan Leles Kabupaten Garut Jawa Barat, Senin (26/3) malam. Kerugian akibat kebakaran itu diprediksi mencapai 824 juta.
Kepala Desa Haruman, Hernawan mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah guna mengidentifikasi dampak kebakaran. Berdasarkan pendataan, kerusakan akibat kebakaran tergolong masif. Terlebih, kebakaran berlangsung hampir selama dua jam.
"Total kerugian mencapai Rp 824 juta kalau dari pendataan kami sampai saat ini," katanya pada wartawan, Selasa (27/3).
(Baca: Kebakaran, Sekolah Dasar Islam Terpadu Garut Diliburkan)
Rincian kerusakan yaitu dua ruang kelas dengan luas 168 meter persegi (Rp126 juta), toilet beserta 9 unit toilet seluas 54 meter persegi (Rp27 juta), meubeller dua ruang kelas (Rp100 juta), lima unit komputer (Rp25 juta), 1 unit dapur (Rp6 juta).
"Yang paling mahal itu 1 set drumband sampai Rp 200 juta," sebutnya.
Selanjutnya, kerusakan juga membakar semua buku-buku di ruang perpustakaan dengan total nilai mencapai Rp100 juta. Alhasil, koleksi buku sekolah pun ludes tak tersisa.
"Kerugian lainnya ada juga 1 set alat olahraga mencapai Rp140 juta dan 1 set alat peraga pendidikan sampai Rp100 juta," ujarnya.