REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jajaran Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) telah menerjunkan tim untuk menginvestigasi dugaan kebocoran soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) sekolah menengah atas (SMA) di Kota Bandung.
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Jabar) Ahmad Hadadi mengatakan, tim investigasi masih terjun untuk mendalami dugaan tersebut. Mereka terdiri dari Dinas Pendidikan Jabar ditambah Dewan Pendidikan, Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), hingga Inspektorat lingkup Jabar.
"Sedang diperdalam oleh tim investigasi. Jadi, untuk sementara belum bisa disimpulkan tentang kebocoran USBN," ujarnya saat dihubungi Republika, Rabu (28/3).
(Baca: Dugaan Kebocoran Soal USBN, Disdik Jabar Lakukan Evaluasi)
Sebelumnya, USBN SMA atau sederajat di Bandung digelar pekan lalu. Yaitu pada Senin 19 Maret 2018 dan akan berakhir hari ini. Dugaan kebocoran soal terjadi di kota Bandung. Pada Senin (26/3), Forum Aksi Guru Independen (FAGI) Kota Bandung, melaporkan dugaan kebocoran soal USBN ke Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar.