REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Orang tua diimbau untuk mendampingi anak saat menghadapi momen ujian. Hal itu sebagai salah satu bentuk dukungan yang bisa menjadi motivasi bagi anak.
"Keluarga perlu mendukung dan mendampingi anak, agar lebih siap menghadapi ujian," ujar Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Sukiman di Jakarta, Selasa (3/4).
Sukiman menjelaskan orang tua perlu mendampingi anak dengan harapan dapat terjalin hubungan kedekatan orang tua dan anak. Kemudian agar orang tua bisa membantu ketika anak mendapatkan kesulitan belajar. "Anak juga lebih termotivasi belajar, jika orang tua turut mendampingi," tambah dia.
Selain itu anak juga merasa lebih nyaman, sehingga dapat belajar dengan baik. Sukiman mengatakan ada beberapa kiat yang perlu dilakukan orang tua saat mendampingi anak ujian antara lain biarkan anak belajar sesuai dengan caranya sendiri.
"Bangun kepercayaan diri pada anak dan berikan makanan sehat serta bergizi," katanya.
Kemudian anak tidur dan dibangunkan anak lebih awal agar dapat mempersiapkan ujian dengan baik, katanya.
Dia juga meminta orang tua agar berpesan pada anak untuk berdoa dan mengerjakan soal ujian dengan jujur."Iringi keberangkatan dengan doa dan restu," kata dia.
UN untuk tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) berlangsung mulai 2 April hingga 5 April dan diikuti sebanyak 1.485.302 siswa dari 13.054 SMK.
Sedangkan UN, untuk tingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat diselenggarakan pada 9 hingga 12 April dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat diselenggarakan pada 23 hingga 26 April.
Sementara, UN susulan untuk SMK dan SMA sederajat akan diselenggarakan pada 17 hingga 18 April dan untuk SMP sederajat pada 8 hingga 9 Mei 2018.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook