Jumat 06 Apr 2018 11:20 WIB

Pemerintah Harus Jamin UN SMA tak Diwarnai Kendala Teknis

Kendala-kendala teknis itu kan sebenarnya bisa diantisipasi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Siswa SMK NU Ungaran, Kabupaten Semarang tengah mengerjakan soal Bahasa Inggris pada hari ke-tiga UNBK di sekolahnya, Rabu (4/4).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Siswa SMK NU Ungaran, Kabupaten Semarang tengah mengerjakan soal Bahasa Inggris pada hari ke-tiga UNBK di sekolahnya, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Praktisi dan Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah meminta pemerintah, menjamin kendala teknis tidak akan lagi terjadi pada penyelenggaraan ujian nasional (UN) jenjang SMA. Sehingga menurut dia, perlu ada evaluasi dan persiapan yang detil dan menyeluruh.

"Kendala-kendala teknis itu kan sebenarnya bisa diantisipasi. Saya rasa pemerintah sudah tahu daerah mana yang perlu diawasi itu," jelas Itje kepada Republika, Jumat (6/4).

Dia mengatakan, kendala teknis baik baik dalam pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) maupun ujian nasional berbasis kertas dan pulpen (UNKP) dikhawatirkan mempengaruhi mental siswa. Karena biasanya kendala teknis tersebut akan menyita waktu ujian, padahal waktu ujian sangat berharga bagi siswa.

"Coba saja waktu ujian dulu, pensil 2B kita patah, kan pasti kita gak karuan tuh. Gak konsen juga," kata Itje.

Karena itu dia berharap, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak sekolah dan lainnya bisa mengambil pelajaran dari pelaksanaan UN SMK yang telah rampung. Evaluasi dan pembelajaran, dinilai mampu meminimalisasi terjadinya kendala teknis serupa.

Sebelumnya pada pelaksanaan UNBK SMK yang mulai digelar pada Senin (2/4) lalu. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebutkan, permasalahan teknis masih mendominasi pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2018. Mulai dari mati listrik, soal tidak bisa di klik, kekurangan komputer, sampai ujian yang baru selesai hampir pukul 19.00.

Adapun Pelaksanaan UNBK SMA akan digelar yaitu pada 9 hingga 12 April. Lalu utuk peserta didik yang tidak dapat mengikuti UN pada tanggal yang ditentukan dapat mengikuti UN susulan pada 17 dan 18 April 2018.

Adapun untuk jenjang SMP, UN akan dilaksanakan pada 23 sampai dengan 26 April 2018. UN susulan akan diselenggarakan pada 8 dan 9 Mei 2018.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement