Jumat 06 Apr 2018 21:48 WIB

6.542 Siswa SMA Sumbar Belum Bisa Ikuti UNBK

Kendala utama adalah akses internet

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Staf guru mengecek komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) / Ilustrasi
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Staf guru mengecek komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pekan depan belum bisa diikuti SMA di Sumatra Barat secara menyeluruh. Baru 40.232 siswa dari 262 SMA/MA di Sumbar yang bakal mengikuti UNBK.

Catatan Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar, masih ada 7 kabupaten/kota yang harus menjalankan Ujian Nasional Berbasis Pensil (UNBP) dengan jumlah peserta mencapai 6.542 orang yang tersebar di 54 SMA/MA. Kendala utama yang membuat belum meratanya pelaksanaan UNBK adalah akses internet yang belum sepenuhnya menyentuh seluruh wilayah Sumbar.

Beberapa daerah yang masih menjalankan UNBP adalah Kabupaten Kepulauan Mentawai, Tanah Datar, Solok Selatan, Sijunjung, Dharmasraya, dan Pasaman Barat. Beberapa SMA di Padang juga masih menjalankan UNBP karena minimnya fasilitas komputer.

"Jadi, tidak semua sekolah di daerah itu yang tidak bisa gelar UNBK," jelas Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Burhasman, Jumat (6/4).

Pemerintah Provinsi Sumbar, lanjut Burhasman, mengupayakan seluruh daerah tersebut bisa tersentuh internet pada tahun 2019 mendatang. Pemprov Sumbar memang mulai menggap infrastruktur komunikasi di Kepulauan Mentawai bersama dengan BUMN, seperti Telkom dan Telkomsel.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Sumbar, Bustavidia juga akan menyampaikan masalah ini kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pemerintah Pusat. Ia berharap pemerintah pusat bisa merespons permasalahan pelaksanaan UNBK yang belum 100 persen dilakukan seluruh SMA/MA di Sumbar. Menurutnya, UNBK bisa saja diselenggarakan secara offline.

"Kalau ini beres, nantinya kita fokus menyediakan fasilitas komputer saja," katanya.

Ia menjelaskan, pelaksanaan UNBK secara offline bisa dilakukan dengan menyimpan soal ujian dalam bentuk data yang disimpan melalui flasdisk. Peserta ujian nantinya akan dibagikan nomor token untuk login atau masuk ke dalam aplikasi ujian.

Bustavidia memandang, ujian offline bisa menjadi solusi karena tak sedikit sekolah yang memiliki fasilitas komputer namun tanpa akses internet yang memadai.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement