Ahad 08 Apr 2018 08:41 WIB

70 Sekolah Siap Gelar UNBK SMA di Kota Semarang

Sebanyak 16 di antaranya merupakan sekolah negeri.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Andi Nur Aminah
Staf guru mengecek komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Staf guru mengecek komputer yang akan digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMA di wilayah Kota Semarang, yang akan dilaksanakan Senin (9/4) bakal diikuti 10.946 peserta dari 70 sekolah penyelenggara. Sebanyak 16 di antaranya merupakan sekolah negeri.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Semarang, Wiharto mengatakan, secara umum penyelenggaraan UNBK ini telah siap 100 persen. "Hasil koordinasi terakhir, seluruh SMA baik negeri maupun swasta di Kota Semarang telah menyiapkan segalanya agar dalam pelaksanaan UNBK ini bisa berjalan lancar," ungkapnya, di Semarang, Ahad (8/4).

Ia mengatakan guna memperlancar pelaksanaan ujian ini, telah dilakukan sistem subrayon, di mana untuk penyelenggaraan di tingkat Kota Semarang ini dibagi menjadi empat subrayon. Tiap subrayon terdiri 16 hingga 20 sekolah.

Pembagian subrayon ini juga diterapkan dalam pengawasan sistem silang, agar pelaksanaan UNBK ini bisa lebih efektif dan efisien. Sejauh ini untuk persiapan teknis juga telah berjalan dengan baik.

Seluruh sekolah atau panitia di tiap subrayon sudah memahami semua. "Apabila ada suatu permasalahan di saat pelaksanaan, tiap sekolah pun sudah bisa bertindak cepat dan tepat," jelasnya.

Kepala SMA Karangturi Semarang, Susena yang dikonfirmasi mengatakan, secara teknis, sekolahnya telah mengikuti seluruh petunjuk yang diterbitkan atau diamanahkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Jawa Tengah. Baik dalam hal spesifikasi server maupun mitra pendukung infrastruktur. Demikian pula untuk jumlah komputer bagi siswa beserta cadangannya sebanyak 10 persen, sudah disiapkan.

Ia juga menyampaikan, untuk SMA Karangturi ada sekitar 20 persen perangkat komputer cadangan yang disiapkan dari jumlah siswa peserta UNBK kali ini. Untuk kesiapan infrastruktur jaringan internet, Susena mengatakan, sekolahnya telah mengantisipasi dengan menyediakan koneksi internet dari dua provider yang berbeda.

Sehingga ketika salah satu koneksi sedang turun, bisa segera dialihkan ke yang lainnya. Demikian juga untuk antisipasi gangguan listrik, tiap server sudah dipasang UPS dan menyiagakan genset.

Guna memastikan pelaksanaannya bisa berjalan lancar, panitia sekolah juga berkoordinasi intensif dengan subrayon penyelenggara UNBK. "Termasuk juga dengan MKKS SMA Kota Semarang," lanjutnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement