REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses sinkronisasi antara server pusat dengan servel lokal untuk pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) telah dilakukan. Hingga semalam, server yang sudah tersinkronisasi sudah mencapai 98 persen dan ditargetkan rampung pada siang ini.
"Saat ini sedang proses sinkronisasi antara server pusat dengan server lokal di masing-masing SMA/MA, yang sudah sinkron sampai tadi malam sudah mencapai 98 persen server lokal di SMA/MA," ungkap Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Abduh kepada Republika.co.id, Ahad (8/4).
Abduh menjelaskan, proses sinkronisasi terus dilakukan. Pagi tadi, kata dia, proses sinkronisasi untuk dua persen server yang belum tersinkronisasi masih berlangsung. Diperkirakan, siang ini proses sinkronisasi tersebut dapat selesai 100 persen. "Insya Allah siang ini (proses sinkronisasi selesai). Lokasinya di Papua dan Papua Barat," tutur Abduh.
Menurutnya, di kedua provinsi tersebut proses sinkronisasi tak dapat dilakukan karena kemarin masih dipergunakan untuk UNBK Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mata pelajaran Bahasa Indonesia. Di sana, Abduh menjelaskan, UN mata pelajaran Bahasa Indonesia memang digeser ke tanggal 7 April 2018. "Digeser ke tanggal 7 April karena tanggal 2 April libur keagamaan sesuai Peraturan Gubernur," kata dia.
Sebelumnya, Inspektorat Jenderal Kemendikbud optimistis pelaksanaan (UNBK) jenjang SMA akan berlangsung lebih lancar dan kondusif. Kendala teknis yang sebelumnya terjadi pada pelaksanaan UNBK SMK menjadi pembelajaran agar tidak kembali terulang pada pelaksanaan UNBK SMA maupun SMP. "Persiapan kami sudah matang, insya Allah lancar," kata Inspektur Jenderal Kemendikbud Daryanto.
Dia mengungkapkan, pemerintah daerah, dinas pendidikan daerah, pihak sekolah dan semua //stakeholder yang mendukung pelaksanaan UNBK telah dikondisikan lebih baik lagi. "Jadi kendala teknis yang kemarin (terjadi pada pelaksanaan UNBK SMK) mudah-mudahan tidak terulang lagi. Kami sudah siapkan betul," tegas Daryanto.