Senin 09 Apr 2018 22:25 WIB

91 Persen Siswa SMA/MA Ikuti UNBK

UNBK dapat dilaksanakan dengan adanya kerja sama yang baik antarsekolah

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pelajar saat akan memulai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/2).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah pelajar saat akan memulai pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Madrasah Aliyah Negeri 1 Bekasi, Jawa Barat, Senin (9/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Sebanyak 1.812.565 atau 91 persen siswa jenjang pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) di 18.353 sekolah mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari ini. UN jenjang SMA atau MA diselenggarakan pada tanggal 9 hingga 12 April 2018, dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran pilihan jurusan.

"Alhamdulillah kita bersama-sama menyaksikan hari ini pada hari pertama pelaksanaan UN jenjang pendidikan SMA berjalan dengan lancar, baik, dan sesuai dengan SOP," kata Inspektur Jenderal Kemendikbud, Daryanto melalui siaran pers, Senin (9/4).

Pada hari pertama UN SMA tersebut, Daryanto memantau UNBK di tiga sekolah, yakni SMA Negeri 45 Jakarta Utara, SMA PGRI 12 Jakarta Utara, dan SMA Pangudi Luhur Jakarta Selatan. Dia pun berharap, pelaksanaan UNBK tahun ini dapat menjadi rujukan untuk tahun berikutnya, dan semakin meningkat perbaikan mutunya. Dia menjelaskan, UNBK dapat dilaksanakan di seluruh sekolah di Indonesia dengan adanya kerja sama yang baik antar sekolah.

"Sekolah-sekolah dapat melakukan resource sharing atau berbagi sumberdaya. Bagi yang sudah memiliki fasilitas komputer dapat meminjamkan atau bersedia menjadi tempat ujian bagi sekolah yang belum memiliki fasilitas komputer," jelas Daryanto.

Dia juga menyampaikan evaluasi pelaksanaan UNBK jenjang SMK yang telah berlangsung sebelumnya. Pada pelaksanaan UNBK SMK, pengaduan yang masuk sangat kecil.

"Saya optimis dengan sistem yang baik dan dukungan masyarakat dapat mengantisipasi kendala-kendala sebagaimana yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, ujarnya.

Ia berharap seluruh pelaku pendidikan, baik sekolah, keluarga, dan masyarakat dapat bersama-sama menyukseskan penyelenggaraan Ujian Nasional. Khusus kepada para siswa, dia meminta agar tetap fokus pada ujian, dan jangan percaya dengan adanya isu-isu bocornya soal UN atau adanya kunci jawaban UN.

Sementara itu, berdasarkan data yang masuk pada Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud sampai dengan tanggal 9 Maret 2018, terdapat 16 Provinsi yang 100 persen menyelenggarakan UNBK SMA, yakni Banten, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Aceh, Bangka Belitung, DI. Yogyakarta, DKI. Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, dan Sulawesi Tengah.

Tahun ini masih terdapat 171.003 peserta atau 9 persen SMA/MA pada 2.790 sekolah yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement