Ahad 15 Apr 2018 00:41 WIB

FSGI: UNBK SMA 2018 Menyisakan Banyak Persoalan

Kemendikbud seharusnya mengevaluasi menyeluruh atas soal-soal UNBK yang telah keluar.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Endro Yuwanto
Suasana hari pertama UNBK di SMAN 6 Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Senin (9/4).
Foto: Republika/Rizky Suryarandika
Suasana hari pertama UNBK di SMAN 6 Kota Tasikmalaya Jawa Barat, Senin (9/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA –- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyatakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) masih banyak menyisakan persoalan. Tak hanya terkait dengan permasalahan teknis, namun juga persoalan nonteknis seperti keluhan siswa terkait soal matematika yang dirasa sulit.

“Kesulitan para siswa menjawab soal soal UNBK matematika tersebut diakibatkan oleh ketidaksamaan soal yang keluar dengan kisi-kisi soal dan try out yang sudah dilakukan berkali-kali sebelum UNBK. Tentu hal ini membuat kondisi psikologis siswa terganggu,” kata Wakil Sekjen FSGI Satriwan Salim dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (14/4).

Satriawan mengatakan, para siswa merasa telah belajar optimal sesuai dengan kisi-kisi dan try out yang telah dipelajari selama berbulan-bulan. “Tapi soal yang keluar ternyata jauh dari perkiraan,” ujar dia yang juga merupakan guru SMA di Jakarta.

FSGI mengetahui, mendikbud telah meminta maaf melalui media massa, setelah para peserta UNBK SMA tahun 2018 mengeluhkan sulitnya soal-soal UNBK, terutama mata uji matematika. FSGI menilai hal ini mungkin saja dapat meredakan derasnya komentar pedas para siswa di berbagai media sosial.