REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meminta para peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang sekolah menengah pertama (SMP) yang akan berlangsung pada 23-26 April 2018 supaya fokus belajar dan tak terpengaruh isu kebocoran soal.
Inspektur Jenderal (Irjen) Kemendikbud Daryanto mengimbau siswa fokus belajar. "Kemudian jangan terpengaruh dengan adanya isu bocoran kunci (jawaban) atau bocoran soal. Selama ini setelah dideteksi ternyata tidak benar kuncinya dan merugikan kedua belah pihak," katanya saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (15/4).
Apalagi, kata dia, pemerintah pasti mengamakan soal-soal-soal ujian tahunan itu. Karena itu, ia mengimbau petugas di lini mana pun harus menjalankan prosedur yang baik, dan integritasnya harus tinggi.
"Bekerja dengan baik, jujur, dan gunakan hati nurani," ujarnya.
Jadi, kata dia, peserta fokus dan tenang saja. Peserta juga diminta bersiap akan kemungkinan buruk, seperti gangguan server saat ujian.
"Tetap tenang dan tidak usah panik karena tidak ada yang dirugikan. Jadi mereka (peserta) bisa ujian lagi walaupun waktunya sedikit molor, tidak usah khawatir," katanya.