REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Pusat Penilaian dan Pendidikan (Kapuspendik) Kemendikbud Abduh menyebutkan, tingkat kesulitan soal-soal ujian nasional (UN) tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya. Menurutnya, soal yang diujikan sudah sesuai atau dengan kisi-kisi yang telah ditetapkan.
"Tingkat kesulitan soal UN tahun ini relatif sama dengan tahun sebelumnya," ujar Abduh saat dihubungi Republika.co.id, Senin (16/4).
Abduh mengatakan, soal yang disajikan dalam UN tidak jauh berebda dengan kisi-kisi yang sudah ditetapkan oleh BadanStandar Nasional Pendidikan(BSNP). Sebaliknya, soal-soal tersebut justru sudah sesuai dengan kisi-kisi yang ada. "Ya, (soal) tidak ada perbedaan (signifikan) dibandingkan tahun sebelumnya," katanya.
Terkait soal dengan pendekatan high order thinking skills (HOTS) atau soal penalaran dalam UN, Abduh mengatakan, persentasenya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan studi Programme for International Student Assessment (PISA). PISA merupakan sistem ujian untuk mengevaluasi sistem pendidikan dari 72 negara di seluruh dunia.
"Persentase soal UN yang bersifat penalaran hanya sekitar 10 persen. Masih lebih rendah jika dibandingkan soal penalaran pada studi PISA yang sekitar 25 persen," ujarnya.
Sebelumnya, para peserta UN jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) tak sungkan menumpahkan kekesalannya atas soal matematika yang sangat sulit ke akun media sosial instagram Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, @muhadjir_effendy.
Para peserta UN itu mengeluhkan soal UNBK yang tak sesuai dengan uji coba dan kisi-kisi. "Parah, soal UN Matematika-nya susah banget, percuma belajar siang malam pagi sore nggak ada yang keluar," ujar akun @_putrilee mengeluhkan soal UN Matematika yang menurutnya susah.
Akun lainnya, @anon2585 meminta agar Mendikbud mengerjakan soal matematika agar tahu susahnya soal UNBK Matematika pada tahun ini. "Coba Pak, sekali kali kerjain UN Matematika yang sekarang, biar bapak tau betapa susahnya kita mengerjakan soal soal yang bapak kasih," keluh akun @anon2585.
Ikuti Whatsapp Channel Republika