REPUBLIKA.CO.ID, SUNGAI LIAT -- Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Pahlawan 12 Sungai Liat, Bangka Belitung, menggelar kuliah umum bertema 'Menuju Tata Kelola Perguruan Tinggi Modern di Era Industri 4.00' pada Selasa (17/4). Kuliah umum ini bertujuan memberikan pengetahuan baik kepada staf, dosen dan mahasiswa terkait kebijakan pendidikan tinggi dalam era revolusi industri 4.00.
"Kegiatan kuliah umum ini sebagai bentuk transfer ilmu pengetahuan dan pengalaman kepada para dosen, staf, dan mahasiswa dalam meningkatkan daya saing STISIPOL Pahlawan 12 menyongsong era industri 4.00. Perguruan tinggi saat ini dihadapkan pada perubahan besar dalam bidang sosial politik, ekonomi terutama teknologi," kata Ketua STISIPOL Pahlawan 12 Sungai Liat, Darol Arkum, dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (16/4).
Untuk itu, menurut Darol, STISIPOL Pahlawan 12 segera merespon perubahan tersebut agar tetap adaptif dengan berbagai bentuk perubahan tersebut. Nantinya, diharapkan STISIPOL dapat menjadi perguruan tinggi yang memiliki daya saing kedepan. "Mudah-mudahan kuliah umum ini dapat meningkatkan pengetahuan untuk membangun kebersamaan insan akademik mewujudkan visi STISIPOL Pahlawan 12 menyongsong perubahan besar dalam bidang industri," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Bidang Kerjasama dan Inernasional, Achmad Nurmandi mengatakan pada era revolusi industri 4.00 ini, tidak cukup hanya mengandalkan literasi lama seperti membaca, menulis, dan matematika sebagai modal dasar untuk berkiprah di masyarakat. Akan tetapi, dibutuhkan literasi baru dalam menghadapi era revolusi industri tersebut.
"Yang dibutuhkan dalam literasi baru ini adalah kemampuan untuk membaca, analisis, dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital, memahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi dan humanities, komunikasi serta desain entrepreneurship," kata Nurmandi.
Tak hanya itu, menurut Nurmandi, kampus perlu mencari metode baru untuk mengembangkan kapasitas kognitif mahasiswa. Kelincahan dan kematangan mahasiswa dengan berbagai latar belakang harus mampu bekerja dalam lingkungan yang berbeda.
"Yang terpenting, paradigma tri darma perguruan tinggi harus diselaraskan dengan era industri 4.00," ucapnya.
Kegiatan Kuliah Umum ini didukung oleh Senat Mahasiswa (SEMA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Ilmu Komunikasi (HIMIK), dan Himpunan Ilmu Administrasi Negara (HIMARA) STISIPOL Pahlawan 12 Sungailiat Bangka. Turut hadir dalam Kuliah Umum, Wakil Ketua I Shulby Yozar Ariadhy, Wakil Ketua II Rahmat Iskandar, Wakil Ketua III Bambang Ari Satria, Kabag BAAK Hermianto, Kabag Kemahasiswaan Agung Ferianda dan ratusan mahasiswa STISIPOL Pahlawan 12.