REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Seribu alumni penerima beasiswa Lembaga Dana Pengelola Pendidikan (LPDP) secara serentak mengunjungi 190 sekolah SMA yang tersebar di seluruh penjuru negeri, Kamis (19/4). Dalam kegiatan yang bertajuk Massive Action tersebut, para alumni yang baru saja menyelesaikan studinya, baik di dalam maupun luar negeri, berbagi inspirasi kepada siswa-siswi mengenai perjuangan mereka meraih mimpi.

Tak hanya sekadar berbagi cerita, siswa juga diajak merancang impian mereka dengan membuat Seribu Peta Mimpi." Peta tersebut berisikan rencana jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang harus ditempuh untuk merealisasikan cita-cita tersebut.

Harapannya, kelak peta itu menjadi pengingat mereka untuk bertekad kuat mewujudkan mimpi, yakni meneruskan sampai pendidikan tinggi," ujar Ketua Acara Massive Action, Surya Asra.

Ada 27 ribu siswa-siswi SMA yang menjadi target dalam kegiatan tersebut. Massive Action sendiri dilaksanakan secara serentak di 26 provinsi, antara lain Aceh, Sumatra Utara, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Barat, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara dan Papua.

Selain Massive Action, ada pula kegiatan pengabdian masyarakat dari para alumni LPDP yang disebut Targeted Action. Targeted Action ialah proyek jangka panjang yang dirancang dan diselesaikan oleh alumni dalam kurun waktu satu tahun.

Targeted Action ini tujuannya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan masyarakat dari berbagai pelosok di Indonesia, tutur Surya.

Kegiatan Massive Action dan Targeted Action melibatkan Mata Garuda sebagai wadah alumni penerima beasiswa LPDP agar dapat bersinergi membangun Indonesia.

Hingga saat ini, LPDP telah memberikan beasiswa pendidikan pada 18.446 anak negeri. Sebanyak 5.538 di antaranya telah menyelesaikan pendidikan mereka. Para alumni LPDP ini diharapkan dapat mengambil peran strategis dan terjun langsung dalam pembangunan di seluruh penjuru Tanah Air.

Ikuti Whatsapp Channel Republika