REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumatra Barat Burhasman mengingatkan pengadaan komputer di sekolah bukan hanya untuk menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Akan tetapi, fasilitas itu harus dimanfaatkan untuk meningkatkan kompetensi siswa.
"Karena sarananya telah tersedia, manfaatkan sebesar-besarnya untuk meningkatkan kemampuan siswa. Jangan simpan di gudang, lalu dikeluarkan lagi tahun depan untuk UNBK," katanya di Padang, Ahad (22/4).
Ia mengingatkan hal itu terkait telah berakhirnya pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan SMK di daerah itu. Kemampuan mengoperasikan komputer sudah menjadi kebutuhan wajib baik di tingkat pendidikan tinggi apalagi di dunia kerja.
Karena itu kemampuan itu harus sudah dikuasai setidaknya pada SMA/SMK atau kalau bisa di tingkat pendidikan lebih rendah. Saat ini banyak Sekolah Dasar (SD), biasanya swasta, yang memperkenalkan komputer dan program-program dasarnya pada murid.
Pengenalan sejak dini diharapkan bisa membantu perkembangan kemampuan di tingkat pendidikan lebih tinggi. Namun belum semua sekolah yang menerapkan hal itu sehingga siswa belajar secara otodidak dengan perangkat komputer yang dimiliki sendiri.
Persoalannya datang pada siswa kurang mampu yang tidak punya akses pada komputer sehingga tidak bisa belajar kemampuan yang sangat dibutuhkan itu. Pihak SMA/SMK bisa mengambil peran tersebut, untuk mengajarkan komputer pada siswanya agar kualitas lulusannya makin baik dan bisa bersaing di perguruan tinggi atau dunia kerja.
Pelaksanaan UN berbasis komputer membuka ruang bagi sekolah untuk melakukan pengadaan komputer. Perangkat itu selain digunakan pada saat UN seharusnya juga dimanfaatkan sehari-hari untuk meningkatkan kemampuan siswa.
"Peningkatan kemampuan lulusan SMA/SMK akan berperan penting pada peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) secara umum. Ini akan mendorong peningkatan daya saing daerah," kata dia.
Sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit terus mendorong agar lulusan SMA/SMK memiliki kualitas yang baik agar bisa bersaing. Khusus untuk lulusan SMK yang akan langsung terjun ke dunia kerja, ia mengatakan kemampuan bahasa Inggris dan komputer sangat vital untuk dikuasai.
Sekolah harus bisa menfasilitasi itu agar lulusannya benar-benar bisa langsung diserap dunia kerja dan tidak menambah angka pengangguran di daerah.