REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Hanya enam dari 57 Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kota Batam Kepulauan Riau yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada 2018. Pelaksanaan UNBK SMP terkendala sarana dan prasarana.
"SMP Negeri kita saja ada 57, dan yang melaksanakan UNBK hanya enam sekolah. tidak sampai 30 persen," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Muslim Bidin di Batam, Senin (23/4).
Muslim mengatakan, pelaksanaan UNBK terkendala sarana dan prasarana. Tidak semua sekolah yang memiliki komputer.
Sebenarnya, Dinas Pendidikan menargetkan 70 persen sekolah di kota itu melaksanakan UNBK pada 2019. Namun, agaknya tidak tercapai akibat kurangnya perangkat elektronik komputer dan komputer jinjing.
"Susah, sekarang saja persentase pelaksanaan UNBK rendah sekali. Masih jauh," kata dia yang memasuki masa pensiun pada tahun ini.
Semestinya, tahun ini Pemkot Batam menganggarkan pengadaan 150 unit komputer. Namun, ia tidak mengetahui apakah jadi dilaksanakan atau tidak, karena keterbatasan anggaran.
Ia berharap Pemprov Kepri dapat membantu pengadaan komputer, agar target pelaksanaan UNBK sebanyak 70 persen bisa segera dicapai. "Idealnya pengadaan komputer bisa setiap tahun," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kepri, Arifin Nasir menyatakan tahun ini menganggarkan 1.700 unit komputer untuk dibagikan ke sekolah-sekolah di seluruh provinsi. "Tahun ini pengadaan 1.700 unit komputer. Nanti akan kami hitung untuk SMP berapa, kami cari data dulu," kata dia.