REPUBLIKA.CO.ID, PADANG - Ada kejadian unik dalam acara peresmian gedung baru Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan di kompleks Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis (26/4) pagi tadi. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berinisiatif menjadi dirigen dengan memimpin nyanyian lagu Indonesia Raya. Alih-alih memberi sambutan, Mendikbud justru meminta seluruh tamu undangan untuk berdiri dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama.
"Saya minta seluruh hadirin berdiri dulu. Sekali-sekali tidak apa-apa kan, menteri mimpin nyanyi Indonesia Raya," ujar Muhadjir singkat sebelum memimpin lagu.
Seluruh tamu undangan, termasuk Wakil Gubernur Sumatra Barat Nasrul Abit, Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman, dan rombongan Kemendikbud sontak langsung berdiri dan ikut melantunkan Indonesia Raya dengan khidmat. Mendikbud pun tampak lihai memimpin tamu undangan melantunkan lagu kebangsaan.
Sebetulnya bukan tanpa alasan Muhadjir berinisiatif memimpin lagu Indonesia Raya. Dalam rangkaian acara yang dibacakan panitia, ternyata tidak diselipkan bagian 'menyanyikan lagu Indonesia Raya'. Hal itu lah yang membuat Muhadjir mengambil alih panggung untuk memimpin nyanyian Indonesia Raya.
"Ya tadi kan lupa nyanyi Indonesia Raya. Sekali-kali nggak papa menteri mimpin," ujar Muhadjir usai meresmikan Gedung M Yamin LPMP, Kamis (26/4).
Kehadiran Muhadjir di Padang untuk menghadiri sejumlah agenda. Selain meresmikan gedung baru LPMP, pagi harinya Mendikbud mengunjungi sejumlah SMP/MTS di Kota Padang untuk memantau jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Dari kunjungannya, Muhadjir prihatin karena masih banyak SMP/MTs di Kota Padang yang belum bisa menjalani UNBK. Ia berharap, Pemda lebih merata dalam membelanjakan anggaran untuk melengkapi fasilitas masing-masing sekolah.
"Karena sebetulnya pengadaan peralatan dan sarpras itu dana sudah ada di daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Tergantung kemauan Pemda berkomitmen atau nggak," katanya.