REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mendorong agar pegiat animasi di seluruh Indonesia termasuk Kota Cimahi agar memiliki sertifikasi (keahlian). Saat ini, asosiasi-asosiasi animasi terus mendorong pegiatnya mempunyai sertifikasi keahlian animasi. Kasubdit Seni Media Direktorat Kesenian Kemendikbud, Tubagus Sukmana mendorong pegiat animasi di Indonesia, termasuk di Cimahi agar memiliki sertifikasi.
"Asosiasi didorong agar para animator membuat sertifikasi," ujarnya, Rabu (2/5).
Dia mengatakan, asosiasi seperti Cimahi Creative Animation (CCA) harus menjadi wadah bagi para animator untuk mendapatkan sertifikasi. Ia menambahkan, Cimahi dikenal sebagai kota kreatif dan memiliki potensi di bidang animasi sebagai fokus pengemabangannya.
Terpisah, Ketua CCA Kota Cimahi Rudi Sutedja mengatakan di Kota Cimahi terdapat 500 animator. Namun, dari ratusan pegiat animator tersebut hanya sekitar 10 persen saja yang diperkirakan sudah memiliki sertifikasi.
"Ada yang sudah (bersertifikasi) ada yang belum," katanya. Menurutnya, permasalahan yang dihadapi pegiat animasi untuk mendapatkan sertifikasi adalah biaya yang relatif mahal. Sehingga, diharapkan pemerintah bisa memfasilitasi para pegiat.
"Biaya sertifikasi sendiri cukup mahal. Biasanya ada subsidi dari pemerintah," ungkapnya.