REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ujian tulis baik cetak maupun komputer Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah berlangsung kemarin. Hari ini, akan dilakukan ujian keterampilan bagi peserta yang memilih program studi seni dan olahraga.
Untuk Panitia Lokal (Panlok) 46 DIY, peserta ujian keterampilan yang memilih prodi seni dan olahraga mencapai 4.942 orang. Terdiri dari 1.728 orang di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan 3.214 orang di Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
"Untuk (DI) Yogyakarta ujian keterampilan dilakukan di UNY dan ISI karena dua itu yang memiliki program studi olahraga dan seni," kata Koordinator Pengarah Panitia Lokal 46 DIY, Sutrisna Wibawa, yang merupakan Rektor UNY, Selasa (8/5).
Pantauan dilakukan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta didampingi Rektor UNY Sutrisna Wibawa dan Rektor ISI Agus Burhan. (Wahyu Suryana / Republika)
Untuk UNY, 1.670 memilih prodi olah raga, 541 seni rupa, 195 seni tari dan 322 seni musik. Untuk ISI, terdiri dari 1.044 seni rupa, desain dan kriya, 156 sendratasik, 116 tari, 347 musik, 103 teater, 955 tv dan film, 412 fotografi, 67 karawitan dan 44 etnomusikologi.
Sutrisna menambahkan, pendaftar UTBC SBMPTN 2018 DIY sendiri berjumlah 41.979 orang. Mereka terbagi atas 17.797 orang kelompok saintek, 20.878 orang kelompok soshum dan 3.304 orang kelompok campuran.
Pendaftar UTBK berjumlah 1.845 orang yang terdiri dari 810 orang Universitas Gadjah Mada (UGM), 470 orang UNY, 300 Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Yogyakarta, 240 UIN Sunan Kalijaga dan 25 orang ISI.
Peserta berkebutuhan khusus berjumlah 25 orang, terdiri dari 13 orang disabilitas netra, delapan disabilitas rungu dan empat disabilitas daksa. Daya tampung SBMPTN di UNY 1.648, UGM 2.840, UIN 391, UPN 831 dan ISI 166.
Pantauan dilakukan ke Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta didampingi Rektor UNY Sutrisna Wibawa dan Rektor ISI Agus Burhan. (Wahyu Suryana / Republika)
Irjen Kemenristekdikti, Jamal Wiwoho menjelaskan, SBMPTN merupakan seleksi berdasar hasil ujian tulis dengan metode Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK), atau kombinasi hasil ujian tulis dan keterampilan.
"Setelah ini, ada Seleksi Mandiri yang merupakan seleksi yang ditetapkan dan diatur masing-masing perguruan tinggi negeri, dan dapat memanfaatkan hasil SBMPTN," ujar Jamal.
Ia menekankan, alokasi daya tampung tiap program studi dari tiga jalur penerimaan yaitu SNMPTN minimal 30 persen, SBMPTN minimal 30 persen, serta Seleksi Mandiri yang maksimal 30 persen.