Selasa 29 May 2018 06:13 WIB

Sekolah Al Irsyad Tingkatkan Layanan Pendidikan Alquran

Sekolah Al Irsyad memiliki modal guru Alquran yang cukup baik.

Al Isryad menggelar pelatihan untuk para guru Alquran.
Foto: Dok Al Irsyad
Al Isryad menggelar pelatihan untuk para guru Alquran.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Semangat standarisasi nasional sangat terasa dalam pelatihan Guru Alquran yang digelar oleh Majelis Pendidikan dan Pengajaran (MPP) Pimpinan Pusat Al Irsyad Al Islamiyyah. Pekan lalu di Purwokerto. Pelatihan yang merupakan tindak lanjut Rapat Kerja Nasional MPP tahun 2018 diikuti para koordinator guru Alquran dari sekolah Al Irsyad Al Islamiyyah se-Indonesia.

Melalui pelatihan ini, Pimpinan Pusat menunjukkan pentingnya peningkatan kemampuan Alquran para siswa melalui strategi bersama yang dipimpin oleh MPP.

"Beberapa sekolah telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca dan menghafal Alquran. Tahun depan, keberhasilan ini diharapkan dapat dicapai oleh semua sekolah Al Irsyad se Indonesia," terang Ustaz Ibnu Rochi Syakiran Lc, staf  MPP bidang Alquran dan PAI, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (28/5).

photo
Para guru Alquran Sekolah Al Irsyad se-Indonesia mengikuti pelatihan.

Menurutnya, sekolah Al Irsyad memiliki modal guru Alquran yang cukup baik. Banyak yang sudah hafal 30 juz, banyak pula qori yang menguasai beragam naghmah (nada), termasuk yang juga memahami tafsir, hadis, dan ilmu fiqih.

"Sehingga dengan penerapan standarisasi ditambah bimbingan dan pantauan dari MPP akan mampu memperbaiki sekaligus meningkatkan capaian siswa dalam belajar Alquran," tambahnya.

Dalam kegiatan ini, disiapkan 13 sesi pelatihan dengan materi lengkap. Mulai dari merencanakan pembelajaran, menyusun metode, manajemen kelas, media pembelajaran, strategi peningkatan skill para guru Alquran berupa pengecekan kemampuan baca, naghmah, dan hafalan guru.

"Secara umum, pelatihan ini menegaskan komitmen mengajar Alquran, memperkuat ciri khas pembelajaran Alquran di Al Irsyad, dan mempersiapkan strategi pencapaian prestasi Alquran. Semua ini perlu disiapkan dengan baik, dengan prosedur yang jelas, dan pantauan yang intensif dan sistematis. InsyaAllah proses sudah dimulai, termasuk pelatihan ini merupakan jalan yang sedang kita tempuh untuk menyukseskan program secara nasional," terang Ibnu Rochi.

Ibnu Rochi juga menyebutkan bahwa kunjungan tim MPP ke setiap cabang se Indonesia akan langsung dimulai pada bulan Juli 2018. Minimal setiap cabang dikunjungi satu kali per bulan, lalu perkembangannya akan dievaluasi setiap tiga  bulan untuk menentukan strategi khusus per cabang dan per sekolah pada tiga  bulan berikutnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement