REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelajar Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri berhasil menyabet prestasi yang membanggakan dalam ajang kompetisi dunia, Olimpiade Matematika Internasional.
Mereka berhasil meraih tiga medali emas, empat medali perak, enam medali perunggu, lima medali merit, dalam ajang Hongkong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Heat Round 2018 khusus Region Indonesia.
"Syukur Alhamdulillah, ini pertama kali SDIT dan SMPIT Nurul Fikri meloloskan cukup banyak siswa-siswinya dalam raihan medali. Pada setiap raihan medali siswa-siswi Nurul Fikri mendapatkan baik emas, perak, dan perunggu," kata Penanggung Jawab Olimpiade SMPIT Nurul Fikri, Heru Cahyadi, melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Senin (4/6).
Ia menjelaskan, SDIT Nurul Fikri meraih satu medali emas, satu medali perak, dan satu medali perunggu. Sementara SMPIT Nurul Fikri meraih dua medali emas, tiga medali perak, lima medali perunggu, dan lima medali merit. Total peserta dalam kompetisi heat round dari Indonesia sebanyak 1.703 orang dari seluruh Indonesia.
"Pada tanggal 12 Mei 2018 adalah babak heat round, peraih medali emas, perak, dan perunggu berhak maju ke final round di Hong Kong pada 31 Agustus - 3 September 2018," terang Heru.
Siswa SIT Nurul Fikri berlatih untuk mengikuti olimpiade matematika internasional HKIMO.
HKIMO merupakan kompetisi internasional matematika yang berasal dari Hong Kong. Selain Hong Kong, ada 14 negara yang turut berpartisipasi dalam olimpiade tersebut. Yakni Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Thailand, Filipina, Australia, China, Kyrgyzstan, Singapura, Turki, Bulgaria, Iran, Kazakhstan, dan Ukraina.
Sebelum bisa mencapai tahap final di Hong Kong, setiap negara mengadakan seleksi nasional terlebih dahulu. Seleksi berlangsung pada Sabtu (12/5) di Jalan Tugu Raya, nomor 61, Tugu, Cimanggis, Depok. SMPIT Nurul Fikri terpilih menjadi lokasi seleksi HKIMO untuk wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Ada juga dari peserta dari Lampung yang tes di SMPIT Nurul Fikri, karena di sana tidak ada panitia rayonnya. Meski demikian, penilaian tetap dari pusat," jelas Heru.
Heru mengucapkan terima kasih kepada Direktur Yayasan Pendidikan dan Pemberdayaan Umat (YPPU) Nurul Fikri, Rahmat Syehani; Kepala Sekolah SDIT Nurul Fikri, Fathonah Januwiyati; dan Kepala Sekolah SMPIT Nurul Fikri, Ahmad Sukarya, atas dukungannya selama ini kepadanya dan siswa-siswinya untuk sering berpartisipasi di berbagai lomba internasional.
"Juga kepada rekan guru dan alumni yang telah membantu pembinaan intensif terhadap adik-adik kelasnya dalam menghadapi HKIMO ini," tandasnya.