REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menter Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, kurikulum yang sesungguhnya adalah para guru. Sebab, dalam proses belajar perkataan dan tindakan guru seringkali ditiru dan diingat siswa.
"Guru harus bisa memberikan teladan kepada anak muridnya," kata Muhadjir di Jakarta, Jumat (29/6).
Mendikbud menekankan, agar jangan terlalu kaku pada ketetapan kurikulum. Ia mengharapkan para kepala sekolah mampu membantu para guru memahami perannya sebagai pendidik, bukan sekadar pengajar.
"Pembelajaran yang diterapkan di sekolah harus lah fleksibel. Serta mampu memberikan ruang yang cukup untuk pengembangan," jelas dia.
Dia menjelaskan, selama ini Kemendikbud telah menggulirkan beragam kebijakan dalam rangka merestorasi pendidikan nasional melalui sistem persekolahan. Karena itu, dia meminta agar kepala sekolah menyelami dan merenungkan inti dari kurikulum 2013 yang telah mulai dijalankan selama dua tahun terakhir.
Mulai dari kebijakan revitalisasi komite sekolah, pengaturan hari sekolah yang diperkuat oleh Instruksi Presiden mengenai Penguatan Pendidikan Karakter, kemudian sistem zonasi, dan penyesuaian beban kerja guru, serta penguatan peran kepala sekolah.
"Satu sama lainnya saling berkelindan," ujar dia.