Selasa 17 Jul 2018 03:25 WIB

Anies: Masalah di Sekolah Bukan Hanya Perundungan

Perundungan bisa dicegah dengan komunikasi yang baik antara guru dan wali murid.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Muhammad Hafil
Relawan melakukan kampanye dengan menulsikan tentang bullying   dalam acara Stop Bullying di  kawasan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/5).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Relawan melakukan kampanye dengan menulsikan tentang bullying dalam acara Stop Bullying di kawasan hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Ahad (13/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menilai banyak persoalan di sekolah yang sewaktu-waktu mengancam siswa-siswi. Masalah-masalah itu bukan hanya bullying atau perundungan, tetapi persoalan lain yang lebih besar dan berbahaya jika tak terdeteksi sedini mungkin.

"Di sekolah itu minimal, satu adalah masalah kekerasan, kedua masalah narkoba, ketiga masalah pornografi, keempat adalah masalah penyimpangan yang terkait dengan pikiran, ideologi," kata dia di Jakarta Timur, Senin (16/7).

Menurutnya, bullying atau perundungan hanya satu dari banyak masalah yang perlu diperhatikan. Eks mendikbud ini beranggapan bahwa semua persoalan tersebut bisa dicegah dengan komunikasi yang intensif antara guru dan orang tua wali murid. Komunikasi di antara keduanya harus terjalin baik.

"Ketika orang tua dan sekolah berinteraksi, misal ada masalah pornografi, sekolah bisa berkomunikasi dengan orang tua. Ada masalah dengan narkoba, kasus-kasus, maka orang tua bisa cepat tahu," ujar dia.

Kegiatan belajar mengajar kembali berlangsung di seluruh sekolah, khususnya di wilayah DKI Jakarta. Anies meninjau langsung Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di hari pertama tahun ajaran baru ini di SDN 01/02 Kampung Melayu, Jakarta Timur.

MPLS dilaksanakan selama tiga hari, mulai hari Senin hingga Rabu, tanggal 16 sampai dengan 18 Juli 2018, disesuaikan dengan jam belajar di sekolah masing-masing.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement