Selasa 17 Jul 2018 06:28 WIB

MPLS Ala SDT Bina Ilmu Parung

Kegiatan terpadu itu diadakan selama lima hari.

Suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu Parung, Bogor.
Foto: Dok SDT BIL
Suasana Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu Parung, Bogor.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Beragam cara dilakukan lembaga pendidikan untuk memberi kesan pertama yang menyenangkan dan berkesan pada saat hari pertama masuk sekolah setelah masa libur panjang berakhir. Sekolah Dasar Terpadu (SDT) Bina Ilmu yang beralamat di Jalan Haji Mawi Nomor 3 Parung, Bogor, Jawa Barat, ini misalnya.

Lembaga pendidikan yang bernaung di bawah Yayasan Pembinaan Umat (YPU) Bina Ilmu ini mengemas kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) selama satu pekan dengan beragam acara.

 

Kemeriahan hari pertama, Senin (16/7) begitu terlihat saat seluruh peserta didik dan orang tua memasuki halaman Perguruan Bina Ilmu. Di depan pintu gerbang mereka  sudah disambut dewan guru yang dikomandoi Ketua YPU Bina Ilmu, Nurcholis, SHI.

Saat memasuki halaman, hamparan karpet merah sudah membantang dengan hiasan balon beraneka warna di gapura utama dan kanan-kirinya bergeret aneka jenis tanaman hias membuat suasana semakin semarak.  

Tepat pukul 07.00 WIB, sebanyak 332 peserta didik dan 24 dewan guru berkumpul di halaman sambil duduk di bawah hamparan karpet seukuran lapangan futsal.

 

photo
Salah satu kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SDT Bina Ilmu Parung, Bogor.

Ketua MPLS SDT Bina Ilmu, Verdiansyah SPd menjelaskan, kegiatan diawali dengan halal bihalal dilanjutkan yel-yel penyemangat, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Bina Ilmu. ‘’Setelah sambutan-sambutan, kegiatan diisi perkenalan seluruh dewan guru dan karyawan, pembagian kelas dan wali kelas kepada peserta didik baru dan orang tua murid yang mengantar,’’ kata Verdiansyah seperti rilis yang diterima Republika.co.id, Selasa (17/7).

 

Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan ini memaparkan pada hari kedua, Selasa (17/7), kegiatan diisi dengan praktik mencuci tangan dan gosok gigi yang benar. Kegiatan tersebut dipandu guru kelas I-B Lia Herawati, SSI, yang juga sebagai Pembina UKS SDT Bina Ilmu. Lalu, ada  lomba mengarang untuk kelas I sampai III dan menulis cerpen bagi kelas IV sampai VI.

Hari ketiga, Rabu (18/7) kegiatan pengenalan ilmu penanggulangan kebakaran sejak dini. Kegiatan tersebut diadakan  bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor.

Hari Keempat, Kamis (19/7) diisi dengan kegiatan kepramukaan dipandu 12 pembantu pembina pramuka siaga dan penggalang yang dikomandoi Abdul Malik.

 

‘’Hari terakhir, Jumat (20/7) diisi dengan penampilan ekstrakurikuler pianika, paduan suara, sendra tari, dan atraksi tae kwon do yang dirangkai dengan lomba paduan suara menyanyikan Mars Bina Ilmu dan Mars PPK. Puncak acara adalah pelepasan 100 balon udara yang bertuliskan The Next Future Leader,’’ tandas Verdiansyah.

 

Catur Hastuti Prabawani,  ibunda dari Muhammad Khaidungga Arfa, kelas I mengaku sangat senang bisa mendapatkan layanan pendidikan di Perguruan Bina Ilmu. ‘’Saya senang dengan sambutan untuk anak didik baru, sangat akrab dan penuh keramahan. Terima kasih buat semua bapak dan ibu guru yang sudah mempersiapkan semuanya dengan bagus,’’ terangnya.

 

Dia bersyukur  ke hadirat Allah SWT bisa  menjadi bagian dari keluarga besar Bina Ilmu. ‘’Alhamdulillah pendidikan di sini (Bina Ilmu, red) sudah baik. Anak-anak juga langsung dikenalkan dan berkunjung ke fasilitas sekolah seperti masjid, toilet, perpustakaan, ruang guru, dan ruang kesehatan, serta kantin.

 

Kepala SDT Bina Ilmu, Suprianto, SPd yang baru dua pekan mendapat amanah menahkodai sekolah yang mulai beroperasi sejak 2004 ini merasa bangga dengan kinerja seluruh elemen yang terlibat untuk memajukan pendidikan di Bina Ilmu.

 

‘’Untuk menghadirkan pendidikan bermutu dibutuhkan komitmen yang kuat dan komunikasi serta kolaborasi dengan semua unsur yang mendukung,’’ ujarnya.

 

Ia menambahkan, memasuki tahun ke-14, SDT Bina Ilmu terus berbenah. Bukan hanya pembangunan fisik dan fasilitas sekolah saja tetapi yang lebih utama membangun iman, takwa, dan akhlak sehingga akan tercipta siswa, guru, pengelola yayasan, dan orang tua yang berkarakter mulia.

‘’Inilah keterpaduan yang menjadi kekuatan dalam membangun sumberdaya manusia sehingga  tercipta lingkungan pendidikan bermutu yang berlandaskan Alquran dan Sunnah,’’ papar Supriyanto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement