Sabtu 21 Jul 2018 00:35 WIB

Ikut Bimbel Kini Bisa Online dan tak Mahal

Bimbel kini bisa dilakukan para pelajar melalui jaringan internet.

Rep: Nora Azizah/ Red: Esthi Maharani
Anak-anak mengikuti kegiatan les bimbingan belajar di Global Learning Center, CIbubur, Jakarta, Selasa (6/3).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Anak-anak mengikuti kegiatan les bimbingan belajar di Global Learning Center, CIbubur, Jakarta, Selasa (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA.- Teknologi semakin memudahkan para siswa sekolah untuk menuntut ilmu. Dulu, kelas bimbingan belajar atau bimbel biasa dilakukan dengan mendaftar langsung ke tempat kursus. Namun teknologi membuat kebiasaan itu bergeser. Bimbel kini bisa dilakukan para pelajar melalui jaringan internet.

Perkembangan teknologi telah melahirkan istilah EdTech, yakni Education Technology. Para pelajar sekolah bisa mendapatkan materi pelajaran dengan mengakses konten melalui sebuah platform. EdTech kian menjamur di banyak negara, termasuk Indonesia. Salah satunya, platform Zenius yang kini populer di kalangan pelajar Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Zenius tidak sembarang berdiri. Sabda PS selaku Founder dari Zenius Education melihat kualitas pendidikan di Indonesia tidak merata di seluruh wilayah. "Masalahnya tidak hanya pada akses tetapi juga pemahaman siswa terhadap materi pelajaran," ujar Sabda dalam acara Media Briefing di Jakarta Pusat, kemarin. Zenius mencoba membangun logika dasar yang kuat bagi siswa.

Sabda yang juga seorang guru melihat, siswa sejak dulu hanya terbiasa menghapal rumus. Padahal, yang harus dipahami dari sebuah materi justru logika dasar. Ketika logika dasar sudah terbentuk maka siswa bisa memahami konsep sebab dan akibat secara keseluruhan. Logika dasar juga membantu siswa untuk tidak mudah percaya terhadap sebuah konten atau informasi. Mereka akan berpikir terlebih dahulu sebelum 'menelannya'.

Zenius sudah berdiri sejak 2004 lalu berupa situs. Para siswa bisa mengakses beragam jenis konten mata pelajaran yang diajarkan di sekolah. Beragam konten yang ditawarkan, yakni berupa video tutorial pengerjaan soal-soal, contoh soal, materi pelajaran, dan lainnya. Untuk mendapatkan akses, pengguna harus membayar mulai dari Rp 115 ribu per bulan.

Akses konten secara penuh akan diberikan setelah pengguna melakukan registrasi. Pengguna bisa belajar seluruh materi di kelasnya, hingga akses penuh untuk jenjang kelas di bawah atau di atasnya. Apabila mengalami kesulitan, Zenius menyediakan forum Xpedia sebagai wadah interaksi antara siswa pengguna lain dan guru atau tutor. Xpedia hidup selama 25 jam penuh.

Hingga saat ini, pengguna Zenius sudah sebanyak 10 juta user yang terdiri dari siswa dan guru. Para pengguna tidak hanya dari perkotaan tapi juga pedesaan di seluruh Indonesia. Terdapat sekitar 74 ribu konten video tutorial soal dan materi soal untuk jenjang SD sampai SMA yang telah disesuaikan dengan kurikulum nasional. Zenius belum tersedia dalam aplikasi ponsel, tapi tidak lama lagi akan segera diluncurkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement