REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara mengajak para pelajar dan mahasiswa di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bijak menggunakan media sosial (medsos). Hal itu salah satunya guna mendukung pembangunan infrastruktur di daerah.
"Banyaknya berita hoaks yang menyebar di medsos harus kita hindari dan jangan disebarluaskan, karena ini berdampak pada pembangunan dan kemajuan daerah," kata Rudiantara saat berdialog bersama pelajar dan mahasiswa di Pangkalpinang, Rabu (25/7).
Ia mengatakan, ada 143 juta orang di Indonesia punya akses ke internet, dan dalam tiga tahun terakhir, peningkatannya menjadi dua kali lipat karena adanya pembangunan jalur jaringan telekomunikasi ke seluruh daerah.
Pemerintah telah membangun tulang pungung internet kecepatan tinggi dengan pembangunan Palapa Ring. Dengan Palapa Ring 500 kabupaten/kota di semua daerah yang ada di Indonesia dapat terhubung.
Sebagai negara yang merdeka dari penjajahan, Indonesia juga merdeka dengan internet. Di 2019 pemerintah menargetkan Semua kabupaten dan desa di pelosok Indonesia terhubung dengan internet kecepatan tinggi.
"Dalam 2-3 tahun ke depan pengajuan lamaran kerja ke perusahaan akan dilihat dari akun media sosialnya. Karena itu, janganlah menyebarkan hal-hal negatif di medsos," ujarnya.
Ia menambahkan, meskipun ada keterlambatan pembangunan infrastruktur di Babel, namun pemerintah terus berusaha mempercepat pembangunan. Oleh karena itu, postinglah hal-hal positif di medsos, agar dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah.
Infrastruktur dan jaringan internet di Babel memang tidak sebagus Jakarta. Meski begitu, Babel lebih baik dari Papua dan Maluku.
"Penyebaran berita hoaks di medsos tidak menjadi halangan pemerintah membangun infrastruktur, karena emerintah terus berupaya mempercepat pembangunan dan meningkatkan jaringan internet kecepatan tinggi hingga ke pelosok daerah," ujarnya.