Rabu 01 Aug 2018 22:23 WIB

SD di Kabupaten Siak Terapkan Hari tanpa Uang Jajan

Setiap tanggal 1, siswa SD diharuskan membawa bekal dari rumah.

Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) membeli jajanan harum manis (gulali kapas) di pekarangan sekolah mereka.
Foto: Iggoy el Fitra/Antara
Sejumlah siswa Sekolah Dasar (SD) membeli jajanan harum manis (gulali kapas) di pekarangan sekolah mereka.

REPUBLIKA.CO.ID, SIAK -- Sekolah Dasar Negeri (SDN) 01 Buantan Lestari Bungaraya, Kabupaten Siak, Riau memberlakukan Hari tanpa Uang Jajan setiap tanggal 1. Pihak sekolah mewajibkan orang tua murid untuk memasak masakan kesukaan anaknya.

"Setiap tanggal 1 kami tidak memperbolehkan anak-anak untuk jajan dan harus membawa bekal dari rumah," ujar Kepala Sekolah SDN 01 Buantan Lestari Bungaraya, Kabupaten Siak, Mohammad Winto usai pencanangan kampanye imunisasi vaksin MR, Rabu.

Winto mengatakan, penetapan Hari tanpa Uang Jajan tersebut bertujuan agar orang tua meluangkan waktu untuk memasak dan membungkuskan bekal anaknya ke sekolah. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk mengajari siswa-siswi bersifat hemat.

"Hari Tanpa Uang Jajan ini disambut baik oleh orang tua siswa dan hampir seluruh murid membawa bekal dari rumah," ujarnya.

Winto menjelaskan, ide penetapan Hari tanpa Uang Jajan muncul karena ia sering melihat anak-anak belanja sebelum jam pelajaran mulai. Ia memerhatikan banyak siswa yang tidak sarapan di rumah.

Selain menetapkan Hari Tanpa Uang Jajan, SDN 01 Buantan Lestari juga menerapkan beberapa peraturan kepada pedagang yang berjualan di kantin sekolah. Pedagang tidak diperbolehkan menjual makanan dan minuman menggunakan kemasan plastik.

Penjual juga harus menawarkan dagangan yang beragam. Di sana, ada yang menjual nasi goreng, lontong, dan nasi uduk. "Tujuannya agar makanannya beragam sesuai selera anak-anak," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement