REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengatakan masyarakat adalah salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan Asian Games.
"Asian Games ini bukan hanya sebuah peristiwa olahraga tetapi juga bentuk unjuk kemampuan menyelenggarakan perhelatan internasional. Kekompakan semua elemen masyarakat adalah kunci keberhasilan penyelenggaraan dan juga prestasi para atlet," kata Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid usai membuka Pameran Sejarah Asian Games dengan tajuk "Olahraga dan Pembangunan Etos Kerja (Energi yang Tak Pernah Padam)", di Museum Nasional, Jakarta, Sabtu.
Penyelenggaraan Asian Games untuk kedua kalinya di Indonesia, menjadi momen penting dalam membangun etos kerja masyarakat Indonesia. Pembangunan infrastruktur fisik yang dilakukan semakin berdampak pada pembangunan karakter dan budaya baru di masyarakat.
Melalui penyelenggaraan Asian Games, menurut Hilmar, terjadi dorongan besar untuk pembangunan secara fisik. Namun, yang perlu dipahami publik, saat ini bangsa Indonesia juga sedang berproses membangun budaya baru. "Bung Karno dulu kan fokusnya membangun bangsa, bagaimana mempersatukan orang Indonesia dalam sebuah kegiatan raksasa," kata Dirjen Kebudayaan.
Oleh sebab, kata dia, itu memang akan ada ujian kemampuan. Pekerjaan raksasa tersebut dapat terlaksana jika didukung kebudayaan masyarakat yang solid.
Semangat pembangunan infrastruktur, baik untuk tempat perlombaan Asian Games dan konektivitas, harus dibarengi dan dilanjutkan dengan pembangunan kebudayaaan dan peradaban bangsa, kata dia. "Karakter, semangat, etos seperti ini yang kita perlukan untuk membangun peradaban baru Indonesia di tengah kemajuan infrastruktur," kata Hilmar.