REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sekolah Bakti Mulya (BM) 400 Jakarta merutinkan pengumpulan dan penyaluran hewan kurban setiap Idul Adha. “Alhamdulillah, pada Idul Adha 1439 H, Sekolah BM 400 berhasil mengumpulkan dan menyalurkan hewan kurban sebanyak 12 ekor sapi dan 45 ekor kambing,” kata Manajer Pendidikan dan Kurikulum Sekolah Bakti Mulya 400, Hadi Soewarno dalam keterangan pers, Jumat (24/8).
Ia menambahkan, hewan kurban itu berasal tabungan kurban siswa, kurban siswa dan orang tua siswa, serta kurban dari pengurus Yayasan, guru dan karyawan BM 400.
Khusus tabungan kurban siswa, diadakan sejak sebulan sebelum Idul Adha. Targetnya adalah setiap kelas -- dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA – mengumpulkan dana untuk membeli satu ekor kambing, dengan ancar-ancar harga sekitar Rp 3,5 juta sampai Rp 4 juta.
“Program ini merupakan upaya pihak sekolah dalam rangka melatih siswa untuk belajar berkurban sesuai syariat Islam,” papar Hadi.
Guru dan siswa Sekolah Bakti Mulya 400 berdoa bersama sebelum melakukan prosesi kurban.
Pemotongan dan distribusi hewan kurban dilaksanakan di Sekolah SMP dan SMA BM 400 Pondok Pinang, Jakarta, Kamis (23/8). Hadi menyebutkan, gading hewan kurban itu didistribusikan kepada masyarakat maupun lembaga tertentu di sekitar lokasi Sekolah BM 400, yakni daerah Pondok Pinang (Jakarta Selatan) dan sekitarnya.
“Supaya pembagian daging kurban berjalan dengan tertib, para siswa membagikan kupon sehari sebelum Idul Adha, yakni Selasa (21/8),” ungkapnya.
Hadi menambahkan, siswa perwakilan kelas dan pengurus OSIS SMP dan SMA BM 400 dilibatkan dalam menangani prosesi kurban. Baik menyangkut pemotongan hewan kurban, mengupas kulit hewan, mencacah daging, hingga mengemasnya.
“Sebelum Idul Adha tiba, guru mata pelajaran Agama Islam menyampaikan materi tentang sejarah dan hikmah Idul Adha atau Idul Qurban . Sehingga, para siswa dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA memahami hikmah Idul Adha dan keutamaan berkurban,” papar Hadi Suwarno.