REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Tim dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) sebagai pengelola Museum Lawangsewu melakukan blusukan ke sejumlah sekolah di Semarang untuk mengenalkan dan mendekatkan museum kepada kalangan pelajar.
"Ini merupakan salah satu kegiatan dari Festival Hari Museum Indonesia yang diselenggarakan KAI, yakni 'Museum Goes to School'," kata Manager Humas PT KAI Daerah Operasi IV Semarang Suprapto di Semarang, Rabu.
Ia menyebutkan ada empat sekolah yang didatangi oleh tim dari Museum Lawangsewu, dimulai dari SD Islam Billingual Annisa Semarang dengan peserta sebanyak 93 siswa dan SD Negeri Barusari 1 Semarang sebanyak 52 siswa.
Kemudian, kata dia, blusukan juga dilakukan di SMAN 5 Semarang dengan peserta sebanyak 63 siswa masih pada hari yang sama, yakni Selasa, 2 Oktober 2018. "Pada hari ini, tim heritage mendatangi SMAN 7 Semarang untuk kegiatan 'Museum Goes to School' yang diikuti sebanyak 60 siswa," katanya.
Suprapto menjelaskan kegiatan bertema "Museum dan Generasi Milenial" itu memang menyasar pelajar untuk mengenalkan bahwa museum tidak hanya sebagai tempat penyimpanan benda bersejarah.
Namun, kata dia, museum juga menjadi destinasi wisata yang menghibur sehingga generasi milenial mengetahui dan paham arti sejarah.
"Antusiasme pelajar dalam mengikuti kegiatan ini ternyata tinggi. Kami dari tim sosialisasi juga memberikan cindera mata kepada pihak sekolah sebagai ikatan jalinan antara dunia pendidikan dan pihak museum," katanya.
Selain kegiatan sosialisasi ke sekolah-sekolah tersebut, kata dia, PT KAI Unit Architecture and Preservation dalam memperingati Hari Museum Indonesia setiap.12 Oktober juga melaksanakan berbagai kegiatan. "Banyak sekali, seperti join exhibition, sharing session, goes to Lawang sewu, dan lomba kreativitas pelajar. Kegiatan ini berlangsung mulai 12-14 Oktober 2018," katanya.
Ditambahkannya, berbagai kegiatan dalam festival Hari Museum Indonesia 2018 di Lawangsewu Semarang ini sebagai bagian dari upaya edukasi, promosi dan publikasi museum perkeretaapian kepada masyarakat.
"Harapan kami, generasi milenial menjadi paham dan pada akhirnya bisa meningkatkan minat berkunjung masyarakat ke Museum Lawangsewu dan Museum Ambarawa," ujarnya.
Ia menyebutkan tingkat kunjungan wisatawan ke Museum Lawangsewu selama ini juga menggembirakan, seperti pada 2017 yang mencapai 992.347 orang. "Rata-rata kunjungan setiap bulannya berkisar 60-90 ribu wisatawan. Paling banyak Desember 2017 sebanyak 141.820 orang," kata Suprapto.