REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meminta adanya pembenahan di lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK). Ia menyebut terjadi kelebihan lulusan guru atau over supply.
"Kami meminta agar adanya pembenahan di LPTK, karena yang terjadi saat ini adanya kelebihan lulusan guru atau over supply," ujar Muhadjir usai memberikan pengarahan pada bimbingan teknis fungsional calon pengawas sekolah dan penguatan kompetensi pengawas sekolah di Jakarta, Senin (15/10).
Mendikbud menyebutkan terjadi kelebihan lulusan LPTK sebanyak 200.000 guru setiap tahunnya. Menurut dia, perlu adanya jalan keluar/solusi bersama untuk mengatasi permasalahan tersebut.
"Kami sudah menyampaikan ke Pak Menristekdikti (Mohammad Nasir), agar adanya pembenahan di LPTK. Kalau tidak maka akan semakin bertambah kelebihan lulusannya," jelas dia.
Mendikbud menyerahkan kebijakan yang diambil pada Menristekdikti. Sebelumnya, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) mengakui terjadinya kelebihan lulusan sarjana pendidikan. Salah satu solusinya adalah adanya SK Menristekdikti tentang Kuota Pendidikan Profesi Guru.
LPTK merupakan lembaga yang mencetak para guru di Tanah Air. Jumlah LPTK sebanyak 421 yang terdiri LPTK negeri dan swasta. Dari jumlah tersebut, LPTK yang terakreditasi A hanya 18, sementara yang akreditasi B sebanyak 81 LPTK.