REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelar Kawah Kepemimpinan Pelajar (KKP) Siswa SMP 2018 di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan itu dihelat dalam rangka implementasi Program Penguatan Karakter (PPK).
Kawah Kepemimpinan Pelajar dibuka lewat pertunjukkan seni dan budaya yang ditampilkan siswa-siswa. Kegiatan dibuka langsung Mendikbud, Muhadjir Effendy, dan diikuti pelajar-pelajar SMP dari DIY dan Jawa Tengah.
Diikuti masing-masing empat sekolah dari satu kabupaten/kota DIY dan Jawa Tengah, mereka menampilkan beragam seni dan budaya. KKP diselenggarakan dengan mengangkat tema Unggul, Berkarakter dan Berkarya.
KKP diawali pembacaan puisi siswa SMP Negeri 3 Patuk dari Kabupaten Gunungkidul, dilanjutkan gerak dan lagu dari SMP asal Surakarta. Selanjutnya, ada penampilan penyanyi dari SMP Stella Duce 1 Yogyakarta.
Kemudian, ada kolaborasi SMP-SMP dari Kabupaten Magelang yang menampilkan kesenian Kubro Siswo. Kesenian itu sendirk memadukan musik tradisional dan tari-tarian yang menjadi ciri khas Kabupaten Magelang.
Lalu, tampil keragaman budaya SMP Negeri 1 Yogyakarta, SMP Negeri 1 Prambanan dari Kabupaten Klaten, SMP dari Kabupaten Sukoharjo, dan ditutup drama kolosal kepemimpinan dari SMP-SMP Kabupaten Sleman.
Dalam sambutannya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy meminta siswa-siswa mengikuti KKP dengan baik. Termasuk, latihan-latihan kepramukaan yang memang jadi warna utama gelaran empat hari tersebut.
"Students today leaders tomorrow, sekarang belajar besok jadi pemimpin," kata Muhadjir di Griya Persada Convention Hotel, Sleman, Selasa (23/10) malam.
KKP 2018 berlangsung 23-26 Oktober 2018 yang diikuti lebih dari seribu lebih peserta. Sejumlah materi dipaparkan mulai dari Indokarakter, BNN, Klinik Pendidikan MIPA, Kampung Matematika dan Motivator Muda Indonesia.