Jumat 26 Oct 2018 12:40 WIB

Pelajar Indonesia Diminta Tunda Studi di Yaman

Proses imigrasi khusus pelajar dinilai belum tersosialisasi di Yaman.

Rep: Mabruroh/ Red: Nur Aini
Salah satu sudut Kota Sanaa di Yaman
Foto: Reuters
Salah satu sudut Kota Sanaa di Yaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelajar Indonesia yang ingin melakukan studi di Yaman diminta untuk menundanya. Hal itu karena proses imigrasi khusus bagi pelajar belum tersosialisasikan di Yaman.

“Kepada seluruh pelajar atau mahasiswa Indonesia yang berencana melakukan perjalanan ke Hadramaut Yaman untuk menunda perjalanannya,” kata Ketua Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) Yaman, Izzudin Mufian Munawwar dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/10).

Menurutnya, sampai hari ini surat edaran kebijakan proses imigrasi khusus pelajar belum tersosialisasi dengan baik di kantor imigrasi Yaman dan Oman. Oleh karena itu ia berharap, para pelajar Indonesia dapat mematuhi instruksi dari Kementerian Luar Negeri Indonesia tersebut.

“Hal itu perlu dilakukan untuk memastikan para pelajar dapat memasuki Yaman dengan aman tanpa kendala,” kata Izzudin.

Izzudin mengaku belum bisa memastikan sampai kapan batas waktu penundaan dilakukan. Namun, untuk proses penetapan kebijakan imigrasi sendiri membutuhkan waktu dua minggu.

“Selambat-lambatnya proses penetapan kebijakan imigrasi ini membutuhkan waktu dua minggu terhitung Rabu (24/10) lalu,” kata dia.

Dia berharap perkembangan proses diplomatik antara pemerintah Indonesia, kesultanan Oman dan pemerintahan Yaman terkait kebijakan imigrasi khusus pelajar  selanjutnya sudah dapat tersosialisasikan sepenuhnya. Sehingga, larangan warga negara asing yang terpasang di pintu-pintu imigrasi yang akan memasuki Yaman melalui perbatasan Oman dapat segera dicabut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement