REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Yarsi kembali menyelenggarakan wisuda semester ganjil tahun akademik 2018-2019 dengan lulusan sarjana sebanyak 436 wisudawan/wisudawati di Auditorium Ar-Rahman, Kampus Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Wisuda kali ini terasa istimewa karena bersamaan dengan soft launching Rumah Sakit Yarsi yang dikelola dalam naungan satu yayasan yang sama.
Ketua Pengurus Yarsi yang juga Direktur Utama PT lnnocreative Prof dr H Jurnalis Uddin dan Dirut Rumah Sakit Yarsi dr Mulyadi Muchtiar, MARS hadir mendampingi beberapa petinggi mewakili Menkes dan Gubernur DKI Jakarta yang memberikan sambutannya. Wisuda kali ini mengukuhkan lulusan sarjana dari Perguruan Tinggi Islam Swasta (PTIS) ini dengan jumlah komunitas alumninya mencapai 9.163 orang untuk Indonesia dan diaspora di beberapa negara.
Selepas wisuda, Rektor Universitas Yarsi, Prof Dr Susi Endrini mengatakan tahun depan diharapkan jumlah Program Studi (Prodi) di kampusnya dapat meraih peningkatan hingga Akreditasi A. "Alhamdulillah jika Fakultas Kedokteran telah kembali meraih akreditasi A, kita terus meningkatkan dan mempersiapkan secara matang, terarah, dan terencana dalam proses akreditasi A untuk Prodi Fakultas Teknologi Informasi (FTI) dan Prodi Fakuktas Ekonomi (FE) serta Prodi fakultas lainnya," ujar dia.
Untuk target, Susi mengatakan, tahun depan semua Prodi bisa meraih akreditasi A. Salah satu Prodi Ilmu Perpustakaan sudah mendapat akreditasi A, merupakan satu-satunya PTS di Indonesia yang berpredikat tersebut. Ia berharap pencapaian ini dapat kembali memacu Prodi lainnya untuk dapat meraih prestasi serupa.
Prof Susi mengatakan setelah akreditasi A (unggul) secara institusi didapat, ini akan menuju pengakuan internasional. Dampak positifnya akan berimbas pada lulusan Yarsi sehingga bisa cepat direspons dunia kerja. "Kalau sudah A, tata kelola akan lebih baik lagi. Ibarat seperti bola salju akan saling mempengaruhi dan memacu menjadi yang terbaik," kata Susi menjelaskan.