REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kalimantan Barat membuka BI Corner pertama di perbatasan Indonesia-Malaysia. BI Corner tersebut dibangun di SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.
"BI Corner merupakan perpustakaan dan sejumlah fasilitas tambahan yang berisi informasi pengetahuan seputar ekonomi serta isu lainnya. Sementara ini diberikan 250 judul buku di sini. Sebanyak 50 di antaranya buku bahasa Inggris. Selain itu ada pula televisi LED, satu unit komputer, sofa baca, dan rak buku," ujar Kepala KPw BI Kalbar Prijono di Pontianak, Sabtu (10/11).
Prijono mengatakan, BI Corner di perbatasan adalah yang ke-11 di Kalbar, dari sebelumnya tujuh. Tiga lainnya dibangun di Singkawang, Mempawah, Ketapang.
"Tujuannya untuk memperluas literasi membaca sekaligus literasi keuangan di kalangan pelajar. Sekarang kami menyasar kawasan perbatasan, agar Jagoi Babang juga merasakan fasilitas BI Corner. Di sini banyak buku-buku bagus yang bisa dimanfaatkan oleh para siswa. Jadi kami berharap ini benar-benar dimanfaatkan," kata dia.
Menurutnya, kawasan perbatasan adalah beranda terdepan NKRI. Sehingga sudah sepantasnya memiliki wajah dan fasilitas yang memadai.
"Kita akan mengevaluasi penggunaan BI Corner di sini. Apabila aktif digunakan, tidak menutup kemungkinan akan ditambah fasilitasnya. Kita akan menyasar kawasan perbatasan dan daerah terpencil lainnya untuk dibikinkan BI Corner, " papar dia.
Dalam peresmian BI Corner di SMA Negeri 1 Jagoi Babang turut hadir Anggota Komisi XI DPR RI asal Dapil Kalbar, G Michael Jeno. Pada kesempatan itu Michael Jeno menyebut BI Corner ini akan berguna menambah pengetahuan para siswa di luar buku pelajaran.
Dia juga meminta para siswa perbatasan bersemangat dalam belajar dan menambah pengetahuannya. "Jangan kalah dengan mereka yang di kota. Sekarang zaman digital, manfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan," kata dia.
Kepala SMAN 1 Jagoi Babang, Sutan M Sitompul mengatakan BI Corner akan sangat membantu para siswa, terutama untuk koleksi buku soal pengetahuan umum ekonomi, perbankan dan kebanksentralan. "Kami memang kurang untuk koleksi buku di perpustakaan. Tambahan buku ini akan sangat berguna. Apalagi ditambah fasilitas komputer, sofa, rak dan tv LED," kata dia.