Senin 26 Nov 2018 16:57 WIB

Sinergi DIY-Google Wujudkan Pendidikan Digital Unggulan

Kerja sama ini juga awal langkah menuju pendidikan Yogya kelas dunia.

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Yusuf Assidiq
Sekda DIY Gatot Saptadi menyerahkan laptop dan dokumen layanan Jogja Belajar sebagai tanda diluncurkannya Program Sinergi Google for Education, Jogja Belajar, dan aplikasi Jog.
Foto: Neni Ridarineni.
Sekda DIY Gatot Saptadi menyerahkan laptop dan dokumen layanan Jogja Belajar sebagai tanda diluncurkannya Program Sinergi Google for Education, Jogja Belajar, dan aplikasi Jog.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Pemda DIY meluncurkan program sinergi Google for Education dan Jogja Belajar di Auditorium Disdikpora DIY. Program ini dalam upaya menyongsong revolusi pendidikan 4.0 dan menyukseskan program 'Jogja Smart Education' menuju pendidikan Yogyakarta kelas dunia.

Program ini merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora DIY) dengan Google melalui PT Duta Digital Informatika. Kepala Disdikpora DIY K Baskara Aji menjelaskan salah satu bentuk kerja sama adalah meningkatkan domain jogjabelajar.org menjadi domain pendidikan berbasis teknologi Google.

"Sehingga pengguna jogjabelajar.org secara otomatis dapat menggunakan seluruh aplikasi produktivitas untuk pendidikan yang terdapat di Google melalui akun pengguna yang berakhiran nama domain @jogjabelajar.org," ujarnya.

Dengan layanan baru ini, layanan di laman Jogja Belajar yang semula memiliki lima fitur utama JB Media, JB Budaya, JB Radio, JB Class, dan JB tube, kali ini memiliki fitur baru yakni JB Mail.

Lebih lanjut Aji mengatakan selain berkolaborasi dengan Google untuk memberikan layanan pendidikan digital unggulan di DIY, Balai Tekkomdik juga memiliki layanan khusus untuk mendukung pembelajaran, yaitu JB Class.

"Pada 2018 ini, Balai Tekkomdik DIY meluncurkan aplikasi terbaru JB Class dalam bentuk aplikasi mobile berbasis Android," kata dia.

Sementara itu, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam sambutan yang dibacakan Sekda DIY Gatot Saptadi mengatakan kerja sama ini merupakan awal langkah untuk mewujudkan pendidikan Yogya kelas dunia untuk mendukung Yogya sebagai pusat pendidikan di Asia Tenggara 2025 dalam rangka menyongsong revolusi pendidikan 4.0.

"Program ini diharapkan memiliki daya saing dan akan dimanfaatkan masyarakat sebagai program pendidikan sepanjang hayat menggembleng generasi muda yang tangguh, kreatif, dan kritis," ujarnya.

Kepala Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (Telkkomdik) Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Isti Triasih menuturkan saat ini JB Class memiliki 27.631 pengguna, 4842 kelas online, dan 8204 konten pembelajaran.

"Dengan tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi dalam pemanfaatan JB Class versi website, memotivasi kami untuk mengembangkan JB Class dalam bentuk aplikasi mobile yang diberi nama JB Class Istimewa, untuk semakin mempermudah proses pembelajaran digital," katanya.

Adapun dari keterangan Presiden Direktur PT Duta Digital Informatika, Arya Sanjaya, kerja sama Google dengan Disdikpora DIY ini merupakan pertama di Indonesia dalam tingkat provinsi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement