Kamis 06 Dec 2018 18:28 WIB

Ditargetkan 100 Ribu Lulusan Kampus Miliki Sertifikat

Pendidikan vokasi didorong miliki lembaga sertifikasi profesi masing-masing.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi (Menristek Dikti), M Nasir

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir memproyeksikan, pada tahun 2019 akan ada 100 ribu lulusan di seluruh program studi terutama vokasi yang memiliki sertifikat kompetensi. Karena itu dia pun mendorong perguruan tinggi, khususnya pendidikan vokasi untuk memiliki lembaga sertifikasi profesi masing-masing.

Menurut dia, saat ini melalui revitalisasi politeknik telah terdapat 12 pilot project politeknik yang telah direvitalisasi dan menjadi Tempat Uji Kompetensi (TUK) serta Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP). Melalui revitalisasi tenaga dosen dari industri dan dosen-dosen yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi baik itu internasional maupun dalam negeri bertambah.

"Lalu melalui Polytechnics Education Development Program atau PEDP juga kurikulum pendidikan vokasi telah dikembangkan berdasar pada Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) kini ada 79 prodi, 28 LSP dan 89 TUK yang dibentuk, 11.931 mahasiswa yang telah mendapatkan sertifikat kompetensi, dan 254 perjanjian kerjasama dengan dunia industri," kata Nasir melalui pesan tertulis, Kamis (6/12).

Secara umum, kata Nasir, Kemenristekdikti akan terus membangun ekosistem perguruan tinggi yang mampu merespon industri 4.0. Umpamanya dengan melakukan reorientasi kurikulum yang mampu merespon perkembangan teknologi digital dan robot.