REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 55 relawan Amerika Serikat akan mengajar di beberapa wilayah Indonesia. Mereka tergabung dalam program kerja sama Amerika Serikat dan Indonesia dalam 'Peace Corp Indonesia' yang sudah dilakukan kedua belah pihak sejak 2009.
"Program Peace Corps sudah berjalan sembilan tahun," kata Kepala Subdirektorat Kelembagaan dan Kerja Sama Kementerian Agama, Abdullah Faqih kepada Republika.co.id, Selasa (11/12).
Program bilateral tersebut dikoordinasi oleh Steering Committee dari beberapa lembaga dan kementerian di lingkup nasional seperti Kementerian Luar Negeri, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Sekretariat Negara, Badan Intelijen Negara, Kemenko Polhukam, dan Imigrasi.
Para relawan itu akan ditugaskan di berbagai sekolah di Jawa Timur, Jawa Barat, serta NusaTenggara Timur (NTT) selama 24 bulan. Kedatangan relawan ini dilakukan sebagai bagian dari kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan Amerika Serikat.
Kepala Peace Corp Indonesia, Jennifer Goette mengungkapkan dalam kegiatan tersebut 55 orang Amerika resmi menjadi relawan setelah sebelumnya mengikuti sejumlah pelatihan.
Di antaranya mereka telah berlatih bahasa Indonesia, bahasa daerah, budaya Indonesia, teknik-teknik pengajaran, maupun cara menjaga kesehatan di lingkungan baru yang berbeda dengan lingkungan sebelumnya.