REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Dua SMK Negeri di Jawa Timur (Jatim) terpilih menjadi bagian pilot project dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bidang ekonomi digital. Kedua sekolah negeri tersebut, yakni SMK Negeri (SMKN) 4 Malang dan SMKN 11 Malang.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menjelaskan, saat ini kebutuhan tenaga kerja terampil di bidang teknologi digital semakin tinggi. Kondisi ini seiring dengan pertumbuhan ekonomi digital dan e-commerce di Indonesia. Untuk itu, diperlukan kerjasama revitalisasi SMK antara pemerintah pusat dan daerah.
"Agar lulusan SMK diharapkan dapat mengisi kebutuhan tersebut," kata Darmin saat mengunjungi SMKN 4 Malang, Kamis (13/12).
Menurut Darmin, penentuan dua SMKN tingkat Jatim ini telah direncanakan sejak sepekan lalu. Ia mengundang Gubernur Jawa Timur (Jatim) bersama tujuh kepala daerah lainnya serta Bupati Lampung Barat. Di pertemuan tersebut, para pimpinan daerah dan pusat sama-sama memahas komitmen dalam revitalisasi SMK.
Darmin menjelaskan, setidaknya terdapat dua alasan penting yang mendasari kerjasama tersebut. Pertama, kewenangan SMK terdapat pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) sehingga revitalisasi akan berjalan dengan baik. Alasan kedua, daerah tentu lebih memahami kebutuhan dan potensi daerahnya masing-masing.
"Kebutuhan jurusan SMK pada setiap provinsi pun dapat berbeda karena potensi dan sektor unggulan setiap daerah juga berbeda," kata dia.
Saat ini SMKN 4 dan 11 Malang sudah memiliki jurusan-jurusan yang sejalan dengan perkembangan tren global. Beberapa di antaranya seperti jurusan Animasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer & Jaringan dan Mekatronik. Talenta digital dengan keahlian seperti Desainer 3D, Animator, Front End Programmer dan Mobile Application Programmer, kata dia, dapat dihasilkan dari lulusan SMK.