REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Pengelola Wakaf (BPW) Ar Risalah, Padang, Sumatera Barat melaporkan capaian sementara wakaf pembebasan lahan hingga 13 Desember 2018 berjumlah sekitar Rp 152,656 juta.
“Angka tersebut masih kecil dari target yang diamanahkan oleh yayasan. Untuk itu BPW akan terus melakukan kegiatan sosialisasi program wakaf ini,” kata Ketua BPW Ar Risalah Ustaz Mulyadi Muslim, Lc.MA dalam breefing yayasan di Padang, Kamis (13/12).
Ia menyebutkan berbagai kegiatan sosialisasi akan dilaksanakan guna mencapai target tersebut. Salah satu agenda besar yang akan digelar pada Desember ini adalah tabligh akbar dengan mengundang da'i nasional, Ustaz Syamsul Arifin Nababan.
"Beberapa kegiatan sudah kita lakukan, namun masih dalam cakupan yang terbatas. Insya Allah tanggal 21, 22, dan 23 Desember ini kita akan mengadakan tabligh akbar sekaligus sosialisasi program wakaf. Kita mengundang da'i tv nasional yang sudah berpengalaman berdakwah di empat benua, Ustaz Syamsul Arifin Nababan. Jadwal kita sudah fix di enam tempat di Kota Padang. Semoga program ini bisa berjalan dengan baik dan memenuhi target yang hendak kita capai," ungkapnya melalui rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/12).
Adapun terkait mekanisme penghimpunan dana wakaf, Mulyadi menambahkan, bisa dilakukan dengan berbagai cara. “Bisa disetorkan langsung ke kantor BPW di kompleks Perguruan Islam Ar Risalah Air Dingin Padang, atau tim fund rising BPW akan menjemput ke alamat wakif, dan bisa juga ditransfer melalui rekening BNI Syariah Badan Pengelola Wakaf Ar Risalah,” paparnya.
Yayasan Waqaf Ar Risalah Sumatera Barat berdiri sejak 2004 dan berkonsentrasi pada pengembangan dakwah dan pendidikan Islam. Saat ini Ar Risalah sudah memiliki lembaga pendidikan dari Raudhatul Athfal Al Qur’an (TK) hingga Ma’had Aly.
“Program pengumpulan dana wakaf ini kami laksanakan dalam rangka membangun gedung belajar baru. Hal ini untuk meningkatkan daya tampung Sekolah Ar Risalah. Sebab, saat ini peminat Ar Risalah sudah mencapai empat kali dari daya tampung yang ada,” ujar Mulyadi.