REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Sekolah Islam Hidayah, Johor Bahru, Malaysia melakukan studi banding ke Sekolah Islam Terpadu (SIT) Nurul Fikri, Depok, Jawa Barat, Senin (10/12). Rombongan guru dan staf Sekolah Islam Hidayah berjumlah 40 orang diterima oleh Direktur Operasional SIT Nurul Fikri, Rahmat S Syehani; Kepala Sekolah SMPIT Nurul Fikri, Ahmad Sukarya; dan beberapa staf bidang SIT Nurul Fikri.
"Kami datang ke sini untuk belajar dengan tujuan untuk mendapatkan pengalaman-pengalaman dari Nurul Fikri. astinya ada satu yang unik di sini apalagi Nurul Fikri sekolah Islam terpadu yang pertama di Indonesia dan sudah memiliki banyak alumni di lapangan kerja yang bagus ataupun pemerintah," terang Mohd jelani Ramly, ketua eksekutif Pusat Pendidikan Hidayah seperti dikutip rilis STT Nurul Fikri yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/12).
Ia berharap dari kunjungan ini bisa membawa banyak pengalaman yang bisa dibawa dan dipraktikkan di Malaysia. Adapun beberapa poin penting yang diambil dalam kunjungan ini ialah pengembangan staf, sistem, aktivitas belajar, dan keuangan.
Selain Nurul Fikri, mereka juga melakukan kunjungan ke berbagai sekolah swasta lainnya yang ada di Jakarta hingga 14 Desember 2018. "Selepas dari sini kami akan ke An-Nur, Lab School dan esok ke sekolah-sekolah di Jakarta, total ada lima sekolah," tuturnya.