REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Untuk bisa meraih sukses, seorang guru perlu memiliki kepribadian yang baik. “Kepribadian yang baik itu menyangkut setidaknya lima hal,” kata Dr Didang Setiawan MPd, master trainer dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta saat mengisi acara up grading guru Bosowa School di Kompleks Sekolah Bosowa Bina Insani, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).
Kegiatan yang mengusung tema Up grading sebagai upaya peningkatan motivasi dan mutu pendidikan menuju One Bosowa School itu diadakan 17-18 Desember 2018. Kegiatan itu diikuti oleh seluruh kepala sekolah dan guru Sekolah Bosowa Bina Insani (jenjang KB-TK, SD, SMP dan SMA) dan Bosowa Al Azhar Cilegon (jenjang SD, SMP dan SMA).
Siaran pers Bosowa Foundation yang diterima Republika.co.id, Kamis (20/12) menyebutkan, up grading guru tersebut dibuka oleh Wakil Direktur Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Bosowa Foundation, Sudirman, Senin (17/12). Pemateri hari pertama adalah Dr Didang Setiawan MPd, yang sudah puluhan tahun menekuni karir di bidang pendidikan, baik sebagai guru, kepala sekolah hingga menjadi master trainer. Hari kedua, Senin (18/12), up grading diisi oleh nara sumber Managing Director Bosowa Education, Cahyo Winarto.
Master trainer dari dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta, Dr Didang Setiawan MPd menjadi pemateri up grading guru Bosowa School.
Didang menjelaskan, agar memiliki kepribadian yang baik, seorang guru perlu memperhatikan penampilan fisik yang baik. Kemudian, mempunyai penampilan sikap yang baik, seperti senyum, sapa, salam, salim dan santun.
Ketiga, guru juga perlu memiliki penampilan intelektual yang baik. “Guru harus rajin meng-upgrade dan meng-update pengetahuannya. Baik pengetahuan umum maupun hal-hal tertentu yang perlu diketahuinya, sesuai bidang yang diajarkannya,” tuturnya.
Hal keempat, guru harus memperhatikan penampilan spiritualnya. “Orang yang agamanya baik (takwa), insya Allah karakternya juga bagus,” ujarnya.
Tidak kalah pentingnya, hal kelima adalah, guru harus memiliki ketahanan yang baik. “Guru yang baik itu tidak gampang marah, tidak gampang emosi, dan tidak gampang tersinggung,” paparnya.
Didang mengemukakan, guru juga harus mempunyai kemampuan berhubungan yang baik. Baik dengan keluarganya, peserta didik dan orang tuanya, teman sejawat maupun masyarakatnya. “Hendaknya guru menyempatkan menelepon orang tua murid, ketika murid tersebut meraih prestasi, baik di bidang akademik maupun ekstra kurikuler,” tuturnya.
Suasana kegiatan up grading guru Bosowa School.
Selama ini, biasanya guru menelepon orang tua murid, kalau anaknya bermasalah. “Sekarang, mind set kita sebagai guru, perlu kita balik. Kontaklah orang tua murid saat anaknya meraih prestasi. Hal itu membuat hubungan guru-orang tua murid makin kondusif,” papar Didang.
Wakil Direktur Dikdasmen Bosowa Foundation, Sudirman mengatakan, up grading itu bertujuan meningkatkan kompetensi para guru Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) dan Bosowa Al Azhar Cilegon (BAC). “Selain itu, pencerahan dalam rangka menerapkan One Bosowa School yang melibatkan SBBI (Bogor), BAC (Cilegon), Sekolah Alam (Makassar), dan Bosowa International School (Makassar),” ungkapnya.
Ia menerangkan, One Bosowa School, artinya semua sekolah yang berada di bawah Dikdasmen Bosowa Foundation menerapkan standard yang sama. “One Bosowa School dimulai tahun pelajaran 2019/2020, yakni mulai kelas 1 SD. Tahun berikutnya dilanjutkan jenjang SMP, kemudian jenjang SMA,” papar Sudirman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika