Senin 21 Jan 2019 18:35 WIB

UNBK di Daerah 3T Tergantung Kesiapan Sekolah

Jika belum siap UNBK, maka ujian nasional akan digelar secara tulis

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
Sejumlah pelajar mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)
Foto: Antara/Yusuf Nugroho
Sejumlah pelajar mengikuti simulasi Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjelaskan pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di daerah kepulauan dan 3T bergantung pada kesiapan infrastuktur masing-masing sekolah. Jika belum siap UNBK, maka ujian nasional akan digelar secara tulis (Ujian Nasional Berbasis Kertas Pulpen/ UNKP).

“Pelaksanaan ujian nasional mau dengan UTBK atau UNKP itu semata-mata kesiapan dan sambungan internet ya,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemendikbud, Totok Suprayitno kepada Republika, Senin (21/1).

Kendati demikian Totok optimistis, banyak sekolah di daerah kepulauan atau 3T yang sudah menggelar UNBK. Sebab Pelaksanaan UNBK tidak melulu memerlukan sambungan internet. Dia menjelaskan, sambungan internet hanya dibutuhkan saat mengunduh soal. Sehingga jika sekolah tidak memiliki sambungan internet, maka pihak sekolah bisa berinisiasi untuk mengunduh soal ditempat lain.

“Soalnya kan dienkripsi dan hanya bisa dibuka sesaat sebelum ujian digelar,” kata dia.

Diketahui, Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer di sekolah-sekolah yang berlokasi di pulau penyangga Kota Batam, Kepulauan Riau masih terkendala saluran listrik.

“Kalau di pulau, masih tergantung keberadaan listrik. Di Pulau Buluh misalnya, listriknya tidak kuat,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan di Batam, Senin (21/1).

Kendati demikian, Pemerintah Kota Batam terus berupaya agar UNBK dilaksanakan di seluruh sekolah, termasuk yang berada di pulau penyangga. Tahun ini, kata dia, setidaknya dua SMP di pesisir Pulau Belakangpadang sudah melaksanakannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement