Selasa 22 Jan 2019 16:29 WIB

Belum Bayar SPP, Ratusan Ijazah Ditahan Sekolah

Kebanyakan siswa yang ijazahnya ditahan berasal dari keluarga dengan ekonomi lemah.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Muhammad Hafil
Puluhan siswa menggelar aksi demonstrasi karena ijazah dan rapornya tidak diberikan oleh pihak sekolah akibat menunggak SPP. (ilustrasi)
Foto: www.padangmedia.com
Puluhan siswa menggelar aksi demonstrasi karena ijazah dan rapornya tidak diberikan oleh pihak sekolah akibat menunggak SPP. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tertahannya ratusan ijazah siswa SMP dan SMA di Kota Bogor akibat memiliki tunggakan sumbangan pembinaan pendidikan (SPP), menimbulkan permasalahan. Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Bogor Atty Somaddikarya mengatakan, rata-rata siswa yang ijazahnya ditahan berada dari golongan ekonomi lemah.

“Yang siswa SMA, jika ingin melamar pekerjaan jadi terkendala. Rata-rata orang tua mereka juga bekerja serabutan, jadi efek penahanan ijazah itu cukup berpengaruh,” kata Atty kepada Republika.co.id, Selasa (22/1).

Atty menjelaskan, data ratusan ijazah siswa yang tertahan dapat dipertanggung jawabkan karena dia bersama timnya telah menerima banyak pengaduan. Ratusan ijazah yang tertahan itu, kata dia, berasal tak hanya dari sekolah swasta, tapi juga sekolah negeri.

Menurut dia, kasus penahanan ijazah akibat permasalahan ekonomi harusnya tak terjadi. Peran serta Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor sebagai eksekutor pendidikan dinilai harus segera melakukan intervensi. Salah satu intervensi yang harus dilakukan adalah dengan menanggulangi pembayaran siswa yang menunggak.