REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 29 santri Pondok Pesantren At-Taqwa Depok yang terdiri dari 19 orang santri kelas 1 Aliyah (SMA) dan 10 orang santri kelas 2 Aliyah (SMA) berkunjung ke Kantor Harian Republika di Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Jumat (25/1).
Seorang guru mata pelajaran jurnalistik di sekolah tersebut, Nuim Hidayat mengatakan agenda kunjungan itu sebagai upaya untuk memperkenalkan secara langsung dunia jurnalistik kepada para santri. Nuim mengaku sekolah tempatnya mengajar memiliki misi yang sama dengan Republika untuk melakukan dakwah menyebarkan nilai-nilai keislaman.
"Ini kunjungan agar para santri mengenal langsung praktek-praktek jurnalisitik, karena kita anggap Republika ini satu-satunya media Islam terbesar di Indonesia," kata Nuim di Kantor Republika, Jumat (25/1).
Selain itu, Nuim mengatakan, misi besar Pesantren At-Taqwa Depok adalah melahirkan para alumni yang mampu berdakwah dan menyebarkan agama Islam. Menurutnya ada banyak medium yang bisa dimanfaatkan untuk berdakwah menyebarkan nilai-nilai agama Islam, sebab itu ia berharap para santri menguasai metode-metode dakwah yang beragam itu.
"Misinya kita kan dakwah, jadi para santri digembleng baik dari segi orasi mereka harus bisa ngomong atau ceramah, setiap hari mereka bergantian untuk kultum, kemudian juga untuk menulis kita gembleng," kata dia.
Dia juga berharap para santri aktif menggunakan media online seperti blog untuk mempublikasikan hasil karyanya. "Kita berharap mereka mempunyai blog masing-masing, karena kita anggap sekarang dakwah lebih efektif menggunakan media online, karena kalau dakwahnya lewat orasi terbatas, kalau menulis bisa dimana saja, kapan saja," kata dia.
Dari kunjungan ini, Nuim berharap para santrinya bisa melihat dan belajar langsung dari para jurnalis profesional yang mengedepankan integritas profesinya sebagai jurnalis yang sekaligus memegang misi dakwah Islam. "Alhamdulillah antusiasnya cukup besar," kata dia.
Dia berharap, setelah berkunjung ke Kantor Harian Republika, para santri dapat terinspirasi dan memiliki semangat yang semakin membesar untuk belajar lebih giat lagi dan menghasilkan karya-karya yang dapat dibanggakan. "Baik sebagai penulis maupun jurnalis dan tetap semangat dalam berdakwah," kata dia.