REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta siswa yang berhak untuk segera mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). "Kami meminta siswa segera mendaftar SNMPTN. Jangan menunggu batas akhir waktu pendaftaran karena dikhawatirkan mengalami kendala teknis," ujarnya, Kamis (14/2).
Menurut dia, banyak siswa yang tidak langsung mendaftar pada saat pendaftaran dibuka, melainkan menunggu hingga batas akhir. Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) memperpanjang pendaftaran SNMPTN hingga Sabtu (16/2) pukul 22.00 WIB. Pendaftaran SNMPTN seharusnya dilakukan 4 Februari hingga 14 Februari.
"Manfaatkan waktu yang ada untuk melakukan pendaftaran dan finalisasi data," katanya
Ketua Harian LTMPT, Budi Prasetyo, mengatakan kemampuan server terpasang tidak mampu melayani ratusan ribu dalam waktu yang bersamaan. "Kami sudah hitung, dengan menyediakan 150 ribu pendaftar per hari. Selama 10 hari sebanyak 1,5 juta, tapi ternyata enam hari pertama belum banyak yang mendaftar dan finalisasi. Kemudian empat hari terakhir menumpuk yang ingin melakukan pendaftaran dan finalisasi data," kata Budi.
Ia mengatakan sudah mengatasi kendala teknis tersebut dengan menambah server dan bandwidth. Selain itu, ia menerapkan pola ganjil dan genap secara bergantian.
"Siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) ganjil bisa akses pada jam ganjil. Contohnya pada pukul 19.00 hingga 20.00 atau pukul 21.00 hingga 22.00," kata Budi.
Pendaftaran SNMPTN bisa dilakukan dengan mengakses http://web.snmptn.ac.id dan memasukkan NISN dan kata sandi. Siswa diminta mengisi biodata serta mengunggah pas foto resmi. Sedangkan untuuk program studi seni dan olahraga wajib mengunggah portofolio dan dukumen bukti keterampilan yang telah disahkan.