REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mendukung rencana pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk fokus pada pelatihan pedagogi guru. Menurut FSGI, kompetensi atau pedagogi para guru di Indonesia saat ini masih sangat lemah.
“Pelatihan kompetensi guru mutlak diperlukan. Kemendikbud harus fokus ke pelatihan kompetensi pedagogi,” kata Sekretaris Jenderal FSGI Heru Purnomo kepada Republika.co.id, Ahad (17/2).
Heru menjelaskan, pelatihan pedagogi guru penting dilakukan agar guru benar-benar memenuhi empat syarat kompetensi guru. Antara lain kompetensi pedagogis, profesionalisme, kepribadian dan sosial.
Dia berharap, pelatihan pedagogi guru dapat meningkatkan kemampuan guru ketika mengajar, membuat perencanaan, memberikan penilaian, mendesain metode pembelajaran, manajamen kelas dan lainnya. “Inilah yang menjadi tugas Kemendikbud untuk memprioritaskannya,” tegas dia.
Diketahui, pada tahun ini Kemendikbud akan menggeser fokus pelatihan guru. Artinya 70 persen pelatihan akan difokuskan untuk penguatan pedagogi guru, dan 30 persen sisanya untuk peningkatan konten.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud Supriano menyebut, kemampuan pedagogi guru Indonesia masih lemah. Karena itu Kemendikbud akan fokus pada pelatihan pedagogi. “Mulanya pelatihan guru itu 30 persen pedagogi, dan 70 persen konten. Tahun ini kami akan geser menjadi fokus pada pedagogi,” kata Supriano.